Chapter 14

1.6K 63 26
                                    

Kangen Arvin gak? Maaf ya baru update lagi

Oiya, aku pernah janji mau double update, tapi belum aku tepatin.

Aku jadiin satu disini aja ya? Ini part-nya panjang kok. Panjang dari biasanya malah

Udah bacotannya, sekian~

Happy reading!

Hari Senin adalah hari yang tidak disukai sebagian murid di sekolah. Karena panas ditambah amanat pembina upacara yang sangat amat lama membuat para murid mengeluh.

Setelah selesai upacara semua murid langsung memasuki kelasnya masing-masing. Keadaan kelas masih banyak yang berisik dikarenakan guru yang masih asik berbincang-bincang di ruang guru.

"Sya, ikut aku yuk," ajak Arvin

"Kemana?" tanya Tasya

Arvin tidak menjawab pertanyaan Tasya, melainkan langsung menarik tangan Tasya keluar kelas.

Saat mereka keluar kelas dan berjalan bersama, banyak pasang mata yang menatap Tasya dan Arvin.

"Ya ampun ka Tasya sama ka Arvin cocok banget,"

"Tasya cantik banget,"

"Muka Arvin kaya gitu aja udah ganteng, gimana kalo senyum coba,"

Dan banyak lagi ucapan mereka yang di dengar Tasya dan Arvin.

"Mau kemana sih, Arv?" tanya Tasya kesal sebab Arvin hanya diam dan tidak menjawab pertanyaannya

"Arvin ih!" ucap Tasya

"Diem bentar sayang, aku mau nemuin orang dulu," sahut Arvin lembut

Tasya hanya diam dan mengikuti Arvin. Sesampainya di ruang kepala sekolah, Arvin langsung masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu membuat orang yang berada di ruangan langsung menoleh

"Kebiasaan. Ketuk pintu dulu Arvin," tegur Tante Dina selaku kepala sekolah

Arvin hanya mendengus lalu menatap kedua temannya

"Jadi mereka berdua masuk di kelas mana?" tanya Arvin to the point

"Kelas 11 IPA1, kelas kamu dulu," sahut Tante Dina

Arvin hanya mengangguk kemudian Tante Dina menyapa Tasya "Hai sayang,"

"Halo Tante," sahut Tasya ramah

"Udah lama Tante gak ketemu sama kamu," ucap Tante Dina

Tasya hanya tersenyum mendengar ucapan Tante Dina. Belum sempat Tasya menjawab, Arvin langsung berbicara

"Yaudah, Arvin mau ke kelas lagi," pamit Arvin sambil menggenggam tangan Tasya

"Masa kamu gak nganterin temen kamu ke kelasnya sih?" tanya Tante Dina

"Dev, Ren lo berdua gak gue anter enggak masalah kan?" tanya Arvin

"Santai bro, lo pergi duluan aja. Thanks ya," ucap Devan

MY POSSESSIVE BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang