Seblak

619 43 13
                                    

"Abunnnnnnnnnn."teriak Siti salah satu teman sekelas Abun dari arah pintu kelas

Abun yang tengah asik Mabar game dengan Junior dan Angga langsung menghentikan Permainanya

Memandang sengit ke arah siti karena berani mengganggu kegiatanya

"Apa sih siti,Siti maimunah anaknya siti jubaedah yang Cantik."ucap asal abun

Siti yang merasa di puji langsung memerah pipinya bak kepiting yang baru di rebus dan siap di lahap

"Idih bun si siti baper."ucap Junior ketika melihat siti

Abun langsung memandang ke arah siti dan ternyata benar apa yang di ucapkan oleh Junior

Satu ide muncul.Abun kemudian bangun dari duduknya dan berjalan menuju ke arah siti

Setibanya,abun memberi jarak begitu dekat.

Para penghuni kelas pun langsung mengarahkan pandanganya pada Abun

Abun memegang pipi Siti.Di usapnya lembut

Siti yang mendapat perlakuan dari abun malah bertambah merah pipinya.Ia seperti ketibam durian runtuh saat ini.

"Kok kamu cantik sih."puji abun

Siti tak respond ia malah tersenyum ia terbawa perasaan

"Kok aku jadi suka sama kamu ya sit."

Siti benar benar tambah baper saat ini.Apalagi dari dulu siti diam diam menyukai Abun.

"Kamu mau gak?"ucap abun ngambang

Siti langung menghadap pandanganya pada Abun tanpa menghilangkan senyumnya

"Mau apa?"tanya siti

Abun diam,bersamaan dengan itu penghuni kelas juga ikut diam.Suasana kelas hening.

Situ menunggu jawaban abun begitupun teman sekelas mereka

Abun mendekat,begitu dekat sampai tiba di telinga siti

"Mau gak lu minggir,ngalangin banget badan gede lu."ucap Abun keras sampai siti kesal karena kupingnya terasa budek

Teman kelas yang mendengarnya langsung tertawa.

Siti malu kemudian ia langung keluar kelas sambil menahan tangis

Abun pun ikut keluar,melihat sekeliling dan tepat ia menemukan manusia jelmaan bidadari sedang berdiri di tembok luar kelasnya

Lantas Abun mendekatinya dengan muka begitu senang

"Kenapa sayang?"tanya langsung Abun

"Itu cewek kok nahan nangis tadi."ucap dania menunjuk Siti yang tengah berlari

"Di jailin sama pacar impianya."

"Siapa?"

"Abun dania sungkar."

"Yang nanya."

'Anjir,untung cewek gue.'batin Abum

"Kenapa kok kesini?kangen?"ucap Abun

"Gak."

"Terus?"

"Pengin ketemu sama pacar."

"Oh gitu,sini dong."ucap abun merentangkan tanganya memberi kode untuk di peluk Dania

Dania langsung memeluk Abun dan menyenderkan kepalanya di depan dada abun seperti biasa

"Atutu makin sweet aja pacar abang."ucap abun mengelus rambut dania

♡♡♡♡♡♡

24.59

Malam ini Abun masih setia di depan komputer kesayanganya.Tak perduli dengan hari yang semakin larut malam.Suara cemperng sang mama yang memerintahkan untuk segera tidur karena besok sekolah dari bada isya sampai tak terdengar lagi

Abun masih asik dengan game di komputer tersebut.

"Nih cewek lu nlp mulu."Ucap ka Dzia datang tiba tiba dan menyerahkan ponsel miliknya pada Abun

Abun menerimanya

"Cepetan gue lagi asik chatan nih."ucap Ka dzia menunggu dan duduk di ranjang kasur milik Abun

Lantas abun mngarahkan pada samping telinganya

"Hallo."

"Kenapa tlp aku gak di jawab."ucap Dania seperti marah

Abun yang kaget ketika mendapat ucapan daru dania

Ia melirik ponsel yang ia biarkan lama dan ternyata ia matikan

"Lupa aktifin dan."

"Kan bisa di cass sayang,aku tlp kamu dari jam delapam loh."kesal dania

"Belum tidur?."ucao abun mengalihkan,agar dania berhenti marah

"Kamu pasti main game yah?Game mulu."

"Udah malem dan."

."Game apa aku."

"Kok gitu?"

"Udah jawab."

"Mau seblak?Aku anterin langsung."

"Aku tunggu."

Sambungan terputus,kemudian ia langsung melemparkan ponsel milik ka dzia setelahnya mengambil dompet kunci moyor dan jaket miliknya

"Kemana?udah malem."tanya ka dzia ketika melihat adiknya sepertu bersiap pergi

"Ngelunakin singa betiana ngamuk."ucap abun melangkah keluar

♡♡♡♡

Jam 01.20 abun tiba di depan dania

Ia merasa dirinya seperti maling kini.Berdiri seorang diri di komplek perumahan elit yang terlihat sepi

Abun berdoa dalam hati semoga tak ada satpam komplek lewat dan  mengira maling sampai sampaj haru di sidang di rw setempat

Gerbang rumah dania terbuka.Muncul seorang jelmaan bidadari yang selalu abun puji dan sangat ia sayangi

"Kamu belum tidur?"tanya abun sambil memberikan seblak yang ia beli

Dania menerimanya dan menggelengkan kepalnya menjawab pertanyaan dari Abun

"Ngapain sih?"tanya abun heran

"Nonton drakor."jelas dania

"Oh pilih drakor apa aku."

"Kok gitu?"

"Jawab aja."

"Aku pilihnya Kamu lah."

"Berhenti dong nonton drakornya."

"Kamu berhenti dong main gamenya."

"Oke sekarang mau apa?"

"Gak papa."

"Oh yau udah aku pulang,udah malem."pamit abun dan melangkah menuju Motornya

"Ati ati sayang."

"Iya,berhenti  suka nonton drakor kamu masih punya aku yang harus aku sayang."

"Kok gitu."

"Iya aku gak mau bidadari ku ini harus sakit cuma gara gara ketagihan sama drakor."

"Iya aku inget,kamu berhenti main game.Belajar yang rajin aja,biar nanti kalo kita punya anak si bapaknya gak malu maluin.Biar ganteng pinter lagi"

"Asiyap mami calon anak anaknya abah abun."

♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

😊

Jangan lupa comment dan vote yang banyak

Yang baper comment!!

Cerita 'Tetap untuku' juga udah publish.Di baca yah!!!

cerita kitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang