Jumpa Fans

13 1 0
                                    

Hai guys gimana kabar kalian ? Aku harap baik ya selama Pandemi.

Yang baca aku doain di notis doi, yang gila jadi waras dan yang sedang sakit hati semoga move on segera.

Happy reading don't forget to vote and coment

---

Satu-satunya di dunia ini yang bisa kau banggakan hanya dirimu dan tuhanMu. Jadi jangan insecure hanya karena dunia ini membencimu. Percayalah jauh sebelum cacian ada pada buku takdir telah lebih dulu ada pujian di dalamnya.

~Aron

---

Aron dan Bima mengemudikan mobil pickup mereka ke dermaga untuk menemui para pengemudi perahu penyeberangan.

" Hei, Bima apakah kau tidak berniat membantuku menyembuhkan gadis itu ?" Tanya Aron

"Aron jika kau memintaku membantu gadis itu. Kau meminta pada orang yang salah, bagaimana bisa aku bertahan dengan gadis kasar penyebab usahaku krisis." Jawab Bima

"Baiklah, terserah saja tapi jika kau berubah pikiran kau bisa mendapatkan keuntungan."ucap Aron

"Kau tahu kita berdua itu sebenarnya sama. Kita sama-sama suka memperalat. So, jangan ceramahi aku makanya."tungkas Bima

"Tapi setidaknya aku tidak menjadi parasit tetapi solusi. Dan untuk kau ingat kita beda dalam hal memanipulasi."ucap Aron memperbaiki pehaman Bima

Jujur saja ya Aron aku nggak nyangka loh kamu mau manfaatin orang 🙄

Seolah tidak mau disamakan dengan Bima Aron memperjelas perbedaan mereka.

Beberapa menit kemudian mereka berdua sampai di dermaga tersebut. Sesampai di sana Bima membuka pintu dan langsung di balas dengan acuhan muka oleh para juru mudi. Namun saat Aron yang membuka pintu sontak para ibu istri juru mudi mencak-mencak kayak cacing kepanasan berkerumun ke arah Aron.

Aron menyapa mereka dengan sangat santun dan juga sopan. Menjabat tangan mereka satu per satu sekaligus menanyakan kabarnya. Nampaknya Aron sudah seperti artis atau dewan perwakilan rakyat. Para bapak-bapak pun turut andil menyapa Aron. Sedang Bima ada di belakang Aron layaknya bodyguard.

Tertegun melihat sikap Aron, Bima seperti melihat sisi Aron yang lain. Sisi yang manis dan antusias berbincang, dia sudah lama sekali tak melihat sepupunya Aron tersenyum ramah seperti itu.
"Ah ! Aron sepertinya merindukan mereka."gumam Bima

Aron menanyai para juru mudi dan juga istrinya tentang keluhan terkait kesehatan mereka. Ya Aron memang bukan dokter umum melainkan psikolog namun bukan berarti iya tak paham pengobatan untuk penyakit yang di derita seorang. Aron sendiri merawat nenek Sarah dengan bantuan obat herbal buatannya karena obat di RS memiliki sifat ketergantungan yang di yakini Aron adalah kemungkinan hal yang tidak bisa di lakukan terus menerus untuk ekonomi kelas menengah ke bawah.

Dari keadaan tersebut kita tahu Bima akan teracuhkan hahaha.

Bima termanyun di belakang pundak Aron ditambah lagi dia lebih pendek dari Aron. Uh ini akan kayak adegan pemilihan caleg .

Bima merasa dia asingkan dari pertemuan ini tapi tak apalah toh ini juga demi kelangsungan bisnisnya.

"Aku sudah seperti supirnya Aron"gumam Bima

Hear Me AronTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang