Hai-haii.. simak suara dari Choi Soobin yuk, dia nggak sejahat yg kalian kira kok😅
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Naik kelas 11, itu artinya gw udah jadi senior ya..
Jadi senior itu, salah satu beban buat gw yg merupakan murid teladan #asekk.
Jadi senior itu bukan buat nyombongin 'kita yg lebih tua dari si junior jadi junior harus tunduk sama kita' itu nggak masuk dalam kamus gw.
Gw sebagai senior, pengen ngasih contoh yg baik buat junior-junior gw. Nah itu adalah beban menurut gw.
Apalagi gw ini anggota osis, jadi harus beneran bisa ngasih contoh yg baik.
Eh bentar,
Gw lihat cewek, cantik deh. Junior kayaknya, eh ini kenapa weh.. mata gw terus ngikutin kearah dia yg lagi jalan sama temannya.
"Lihatin siapa lo Bin?" Tanya Daniel yg duduk disamping gw.
Gw natap Daniel kemudian menggeleng.
"Nggak ada."
"Bohong, mata lo sampe ngikutin dia banget, lihatin Ayra kan lo."
"Ayra?"
Ya gw tentu aja bingung, siapa Ayra?
Daniel mengangguk, "Cewek manis yg tadi kuncirnya pake pita pink itu namanya Ayra."
"Lo tahu darimana namanya Ayra?"
"Tahu dari sepupu gw yg sekelas sama dia. Si Ayra itu terkenal di anak-anak angkatannya, karena ramah banget. Kata sepupu gw sih, hati-hati kalau natap Ayra.."
"Emang kenapa?"
"Dia itu punya aura memikat. Sekali lo lihatin mukanya, lo bakal kecanduan pengen lihatin mukanya terus, soalnya dia emang manis banget sih. Gw aja pas pertama kali lihat Ayra, jadi betah pengen lihatin mukanya terus."
Gw tersenyum singkat.
"Gw kan udah punya Yenny, Niel. Gak akan lah berpaling ke yg lain, bagi gw Yenny yg paling cantik setelah ibu gw."
"Btw, Yenny kenapa keluar dari sekolah?" Tanya Daniel.
Hati gw mencelos mendengar pertanyaannya.
"Dia Homeschooling."
"Kenapa? Bukannya sekolah formal lebih seru ya."
Gw mengangguk, "Dia juga terpaksa milih buat Homeschooling, ada sesuatu yg gak bisa dikasih tahu sama siapapun."
Gw lihat Daniel mengangguk mengerti, dia bukan tipe orang yg kepoan banget.
