Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi-pagi Ayra sudah rapi, dia berdiri diteras rumahnya sambil memandangi rumah Taehyun.
"Taehyun berangkat jam berapa sih, udah dua jam gw berdiri disini tapi dia nggak ada tanda-tanda keluar." Dumel Ayra.
Ayra menunduk, mengetuk-ngetukkan kakinya yg terbalut sepatu itu ke lantai.
'Kalau Taehyun beneran marah gimana ya, kalau dia nggak mau ketemu gw lagi gimana, kalau dia mau udahin hubungan ini gimana.. argh lagian gw bego banget sih nggak pake baju yg lebih tertutup gitu, malah pake jaket dari Taehyun.'
Ayra menghembuskan nafas beratnya.
'Kak Wonjin, Jungmoo, semoga kita berhasil ya..'
Hingga saat mendengar suara Taehyun dan Taera, Ayra langsung mendongak.
Senyumannya mengembang melihat Taehyun yg baru saja menutup pintu bagasi mobil. Terlihat Taera yg baru selesai mengunci pintu rumah pun berlari menghampiri Taehyun.
Ayra segera berlari menghampiri kakak beradik itu.
"Taehyun, Taera!"
Keduanya menoleh.
"Kak Ay!" Pekik Taera dengan ekspresi terkejutnya.
Ayra tersenyum setelah sampai dihadapan mereka.
"Kak Ay kok disini? Katanya ke Gwacheon."
Ayra melirik Taehyun yg ternyata sedang menatapnya dengan datar.
"A-ada urusan, jadi pulang."
"Oh gitu, terus om tante?"
"Masih disana sih."
Taera mengangguk-angguk.
"Kita mau ke Busan kak, Ayah sama Bunda udah duluan disana. Kak Ay mau ikut sekalian nggak? Nanti hubungi aja Om sama Tante buat nyusul ke Busan." Ucap Taera yg kelihatan sangat antusias mengajak Ayra.
Ayra tersenyum Lalu beralih menatap Taehyun.
"Tae, aku ikut ya.."
Taehyun menghela nafas sesaat.
"Nggak usah, kamu disini aja istirahat."
Tatapan Ayra berubah sendu lagi, Taehyun masih marah. Jelas saja, itu karena kecerobohan Ayra sendiri.
