Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seokjin sedang berada di ruangan Dokter Hwang, mereka duduk berhadapan.
"Jadi sebenarnya ada apa dengan kaki anak saya Dok?"
"Begini Tuan, sepertinya saat kecelakaan itu kaki Ayra terjepit sesuatu, dan itu menyebabkan Ayra mengalami kelumpuhan."
Jantung Seokjin seakan berhenti berdetak, dengan susah payah Seokjin mencoba mengeluarkan suaranya.
"L-lumpuh Dok?"
"Iya Tuan, tapi Ayra tidak mengalami lumpuh permanen. Dia harus rajin di latih berjalan agar kakinya bisa pulih lagi, dan tolong jangan biarkan dia banyak pikiran, saat ini emosinya belum stabil."
Seokjin menganggukkan kepalanya dengan pelan.
"Terimakasih Dok."
"Sama-sama Tuan, saya harap keluarga Kim kuat menghadapi ini."
Seokjin mengangguk lagi kemudian dia pamit untuk kembali ke ruangan Ayra.
Di sepanjang lorong, Seokjin memikirkan apa yg harus dia katakan pada Ayra dan Neehra. Juga pada teman-teman Ayra yg sangat ingin tahu tentang keadaan Ayra.
'Ayah bingung harus nyalahin siapa Ay, tapi kamu telah melakukan jasa besar pada Seungwoo sampai kamu rela seperti ini.'
Hingga sampai di depan ruangan Ayra, Seokjin langsung diserbu teman-teman Ayra.
"Om, apa kata Dokter?" Tanya Minjee.
"Ayra baik-baik aja kan Om?" - Soobin.
"Kakinya Ayra cuma lemas kan Om?" - Sooyun.
"Ada apa Om?" Tanya Yeonjun yg menyadari tatapan sendunya Seokjin.
Seokjin menatap Yeonjun lalu beralih menatap teman-teman Ayra, dia meringis pelan.
"Om, kak Ayra nggak apa-apa kan?" Tanya Yora.
Seokjin tersenyum tipis lalu mengusap kepala Yora.
"Ayra lagi ngapain di dalam?" Tanya Seokjin.
"Tadi sih di suruh istirahat sama Tante Neehra, Om." Ucap Wonjin.
Seokjin mengangguk kemudian dia masuk ke ruangan Ayra.
"Kenapa Om Seokjin nggak jawab pertanyaan kita.." - Hueningkai.
"Aku jadi makin khawatir sama keadaan kak Ayra." - Taera.
