Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Selama ujian, kita lost kontak ya sayang, biar fokus. Cuma seminggu kok."
"Setelah selesai ujian, aku akan ngabarin kamu lagi."
Ayra terbangun dari posisi berbaringnya, matanya melirik kearah jam dinding di kamarnya.
Pukul 2 siang.
Ayra mengambil Handphone nya di nakas, dia menghembuskan nafas beratnya.
"Ini udah lebih dari seminggu setelah ujian kemarin selesai. Bahkan sekolah udah libur, tapi kamu belum ngasih kabar juga Tae, chat dari aku nggak di balas, bahkan nggak di lihat."
Ayra melempar Handphone nya asal, masih di kasur kok tenang.
Dia memeluk kedua lututnya, matanya menatap lurus kearah balkon kamar Taehyun yg bersebrangan dengan kamarnya.
"Sesibuk itu ya Tae? Biasanya kamu selalu nyempetin buat ngabarin aku.."
Ayra meneteskan air matanya.
"Kalau udah begini, aku khawatir Tae." Lirihnya.
Detik kemudian mulai terdengar isakan tangis Ayra.
"AYRA! ADA BEOMGYU NIH!"
Ayra segera menghapus air matanya saat mendengar teriakan Neehra, dia tidak mau Beomgyu melihatnya menangis.
"IYA BUN, AYRA TURUN!"
Ayra beranjak menuju cermin, merapikan penampilannya. Beomgyu tidak boleh tahu keadaannya akhir-akhir ini yg sedikit kacau karena tidak ada kabar dari Taehyun.
Lalu Ayra pun keluar dari kamarnya, menuruni anak tangga dengan cepat.
Ayra melihat Beomgyu yg sedang duduk disofa ruang tamu ditemani Seokjin.
"Ayah udah pulang dari kantor?" Tanya Ayra.
Seokjin tersenyum, "Udah, hari ini lagi nggak terlalu sibuk."
"Kok nggak bilang Ayra?" Tanya Ayra lagi seraya duduk disamping Seokjin.
"Ayah pikir kamu tidur, eh itu Beomgyu mau ngajak jalan katanya."
