16 - Labil

3.8K 409 38
                                    

Dira masih berdiri di depan lemari yang terdapat Cermin. Menatap pantulan dirinya yang tengah termenung, meneliti sosok dirinya terus-menerus.

Ini benar dirinya kan? Terus, bibir itu... bibir yang belum pernah bersentuhan dengan benda kenyal seperti bibir Cakra.

Astaga, ini seperti mimpi. Dirinya sudah melakukan hal seperti itu, bahkan di tempat anti mainstream.

Lokasi umum tempat ia jualan.

Beruntung hanya Karin yang melihat mereka ciuman. Dira juga kaget saat wujud Karin bak Mbak Kunti yang muncul tiba-tiba, tertawa seperti Setan karena melihat Live Kissing.

Aduh, Live Kissing. Bahasanya...

Dira tak tahu jika Cewek yang mengukuhkan dirinya sebagai 'Fujoshi Forever' itu tinggal di daerah Komplek perumahan.

Tak di sangka ya guys.

"Diraaa, Kamu gak Kuliah apa? Itu udah di tunggu lho..." Ujar Sinta dari luar kamar.

Dira nampak lesu, namun saat otaknya loading baru ia sadar. Mamanya berkata ada orang yang sedang menunggu.

Jangan-jangan...

Dira langsung mengambil Tas dan berlari keluar Rumah, menghiraukan Sinta yang hampir terhuyung.

"Dira! Apa-apaan sih lari-lari gitu?"

Dira berhenti, berbalik dengan raut wajah bersalah. "Maaf Ma, Dira cuma mau mastiin aja siapa orang yang jemput."

Sinta menggelengkan kepalanya, heran. "Ck, ck, ck, ck. Mama tau kalo kamu gak sabar liat calon pacar kamu itu. Tapi gak usah pake lari-larian segala."

Dira melotot, menyangkal ucapan itu. "Siapa yang Mama sebut calon pacar itu?"

"Cakra lah, siapa lagi."

"Bukan!" Dira berseru kesal, lalu berbalik menuju luar rumah. Meninggalkan Sinta terkekeh geli melihat anaknya kesal-kesal malu.

Dira menatap tajam Cakra saat ini. Percayalah, baru kali ini Dira membuat ekspresi seperti itu kepada orang lain.

"Kenapa kamu ke sini?"

"Yaa, gue jemput elo lah. Mau Ngampus kan lo?" Ujar Cakra santai. Tengah bersandar di balik pintu Mobil.

Gayanya (sok) cool sekali.

"Gak mau. Aku biasa naik Sepeda juga."

"Gak, hari ini panas. Lo sama gue."

"Aku mabok Mobil."

"Elo kemaren baru naik Mobil gue ya."

Dira kembali berpikir keras.

"Aku gak ada Kuliah hari ini."

Plis guys, bukan tanpa alasan Dira menolak ajakan itu. Melihat wajah Cakra ia jadi teringat kejadian Pagi tadi. Dimana itu tidak bagus buat kesehatan jantungnya.

Cakra cemberut, lalu berjalan cepat menuju Rumah Dira. Melewati Dira yang menatap heran Cowok itu.

"Assalamualaikum, Tante Sinta. Aku ke sini mau jemput Dira tapi dianya sok jual mahal."

Dira menutup wajahnya, kenapa ia harus bertemu Cowok seperti ini.

Ya Dira, Cowok itulah yang membuat anda jatuh cinta nantinya.

"Wa'alaikumsalam. Eh Dira sayang, gak boleh gitu. Cakra sudah susah payah-payah jemput kamu. Lagian kenapa kamu nolak sih?" Sinta berdiri di depan pintu sembari menatap anaknnya.

1st See U (21+) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang