02»[Still Bright]

1.8K 196 6
                                    


Iridescent


The story Pure from_©Alula_as Author.

●●●

Malam kosong. Begitu kontras dengan apa yang telah banyak terjadi ketika siang—itu adalah siklus waktu normal bagi orang kebanyakan. Namun, hal itu malah terasa aneh dan entahlah. Chimon, anak manis itu kurang memahami arti bersantai.

Di liriknya jam besar di sebelah perapian. Belum benar-bener larut. Kemarin di jam seperti ini, ia bahkan masih sibuk berbenah mempersiapkan beberapa dialog acara verity show salah satu stasiun televisi.

“Bosan ...” keluhnya entah pada siapa.

Detik jam memaku fokus kedua bola matanya. Terduduk lemah tak bergairah pada salah satu anak kursi meja makan, dengan kepala yang bertumpu pada sandaran sebelah tangan. Segelas air mineral tersaji tepat di hadapan sedari tadi.

Tik tok, tik tok, tik tok.

Itu hanya sebatas dentingan detik jam, berbeda lagi dengan suara arah angin pendingin ruangan yang bahkan sampai sanggup tertangkap indra pendengar. Menjelaskan keadaan yang jelas menyebalkan! Demi Tuhan ia benci sendirian, dan keadaan terus saja berputar haluan. Kenapa siang cepat sekali hilang!

Bukan kesalahan waktu malam sebenarnya, hanya saja—

Chimon pikir tak masalah menuruti permintaan phi Kwang tentang pelonggaran beberapa jadwal padatnya. Melepas beberapa sesi-sesi tak terlalu penting dan menerima kontrak dengan selektif. Ia berpikir nantinya akan lebih banyak menikmati hari, itulah yang ia pikir kan dari dua minggu yang lalu.

Ekspektasi yang terbuang! Sudah hampir seminggu ini ia harus pulang dengan keadaan gundah. Rumah dengan gaya eropa modern ini tak ubahnya seperti kandang suram yang mengerikan.

Rumah ini memang begini adanya.

Sepi dan sunyi, namun adakalanya akan berubah menjadi sedikit hidup. Jika saja sosok tinggi dengan wajah rupawan yang baru saja menapakkan batang hidungnya, tak berlalu begitu saja setelah menyapanya dengan dingin.

Papinya, Off baru saja pulang entah dari sekian aktifitas padat yang mana.

Memasuki rumah dengan langkah panjang, tampilan fashion yang tak pernah berantakan. Pria itu adalah sosok perfeksionis. Sosok selektif, pintar dan berwibawa, serta entah sejak kapan ada sifat dingin yang hadir di sana.

Off seakan menanggalkan topeng wajah yang lama. Karakter yang hangat dan menyenangkan. Chimon tak sepeuhnya menarik kesimpulan hanya dari sudut pemikirannya, tapi ketika waktu sudah cukup memperjelas segalanya, ia mulai paham bukan hanya Off, semua yang ada dalam keluarga ini juga mulai berubah.

Dirinya selalu berpikiran baik, pasti. Ia telah menjadi bagian dari dunia gemerlap bintang sejak masih berada dalam dekapan. Memahami bagaimana padatnya jadwal jam terbang para publik figur, dan hal itu adalah keyakinannya mengenai mengapa sikap sang papi mulai berubah. Ia pun tak lupa mengenai bisnis besar yang tengah dirintis.

Tapi selalu saja timbul perasaan yang jauh lebih logis. Prasangka yang benar-benar tercipta dari pemikiran objektif pengamatan.

Ada yang salah, dan ia paham.

Tak!

Kepala dengan surai gelap itu mendongak cepat, menggulir kedua netra sekilas menyusuri seluruh sudut ruangan, lemudian kedua sudut bibir tertarik pelan, membentuk garis senyum.

IRIDESCENT [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang