05»[Stronger]

1.2K 141 4
                                    


Iridescent


The story Pure from_©Alula_as Author.

●●●



Jangan seperti itu. Ini masih bukan apa-apa, kepercayaan akan membuatnya tetap kuat.

Senyum manis merambah, menarik kedua sudut bibir—percayalah itu menyakitkan.

Chimon melambai halus, bak seseorang yang baru mengalami sesuatu hal yang biasa-biasa saja. Padahal jantungnya belum sepenuhnya membaik. Rasa sakit ini ...

Melebur begitu saja, tepat ketika kedua netra abunya bertabrakan langsung dengan senyum lebar sang papi, tak jauh dari lorong. Lelaki dewasa itu ikut melambai, setelah yakin bahwa yang baru saja ia sapa adalah sang putra.

Off di sini, phi Kwang sudah lebih dulu memberi keterangan bukan?

Chimon hanya tak membayangkan akan tercipta pertemuan tanpa di sengaja—seperti saat ini, di saat ia tak ingin melakukan apapun, selain meratapi beberapa kesedihan dalam benaknya.

Namun ia harus apa? Bersyukur adalah hal terbaik. Chimon sungguh membutuhkan sebuah pelukan. Pemikiran itu mendorong tubuhnya, melangkah panjang-panjang menuju keberadaan Off. Membaur, menghempaskan tubuhnya tepat di rengkuhan sang papi.

Dirinya sungguh ingin menangis, perasaan sesak ini menyakitkan. Namun, ia bisa apa? Selain harus lagi-lagi menarik kedua sudut bibir, mengulas senyum palsu.

Off tak langsung tanggap. Oh Ayolah, Chimon tak biasanya seperti ini. Meski begitu ia hanya mampu terkekeh halus, kemudian membalas pelukan sang putra. Mengelus kepala dengan surai segelap malam itu dengan sayang.

Off juga rindu, hanya itu.

Dalam pandangannya, Chimon akan selalu menjadi bayi kecilnya. Bukankah pemikiran seorang ayah akan selamanya seperti itu?

Hangat! Rasanya menyakitkan dan menenangkan secara bersamaan. Chimon tak ingin mengakhiri ini. Nafasnya kembali berhembus pelan, jantung berdetak sebagai mana mestinya, serta beberapa panas dalam otaknya berangsur menghilang. Dada Off terasa bagai tempat ternyaman untuk mengadu.

Ada kalanya keadaan sedang berbaik hati padanya.

“Sedang apa di sini hm?” Off mengakhiri rengkuhan. Tetap setia dengan senyum cerah—yang akhir-akhir ini mulai di renggut kabut.

Chimon harus apa selain menggeleng pelan. Bisakah ia berkata bahwa tengah teramat sedih sebab sang kekasih tengah sibuk dengan gadis lain? Mengadu bagaimana sesak paru-parunya menerima kenyataan bahwa sang kekasih mulai tak peduli dengan adanya 'komunikasi’ Tentu saja tidak! Ia tak selemah itu, hingga mengadu. Belum lagi persoalan internal yang kian memanas dalam dunia keluarga kecilnya.

Mungkin ia hanya menyamarkan luka dengan beberapa jam menatap senyum sang papi, atau mungkin saling bercerita tentang kesehariannya beberapa hari ini. “Hanya mampir,” jawabnya.

Ouh, mampir atau mampir?” Off begitu terlihat menyebalkan dengan tampang usilnya. Memandang sekilas ke arah belakang tubuh si manis. Seolah menyakinkan apa yang akan menjadi topik godaannya nanti. Kabar series baru bulan ini benar-benar memenuhi rungu, setelah series sebelumnya yang berjudul '2gather' sudah cukup menyerang atensi. Jelas ia mengetahui, bahkan ia juga tahu bahwa kekasih putranya ikut andil dalam project ini—Off hanya tak mengetahui bagaimana jalan cerita sang putra yang belum terurai.

IRIDESCENT [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang