Iridescent
The story Pure from: Alula_as Author.
●●●
Seperti baru seperempat jam, sungguh.Chimon tak begitu menelisik sampai jauh, bagaimana jobdisk pemotretan sebuah brand fashion terkenal telah dengan baik terlaksana—sampai menjelang pagi mungkin.
Entahlah, yang jelas dalam kurun waktu tersebut banyak membuat para staf inti dan model termasuk phi Kwang memutuskan untuk tetap tinggal, hanya beberapa jam sampai waktu Bangkok benar-benar terang. Berkendara dalam keadaan lelah tak menjamin keselamatan apapun! Terlebih ketika waktu subuh hampir tertelan kendali beku.
Membuatnya mau tak mau menurut. Sebelumnya memang hanya berniat melemaskan semua otot-otot persendiannya di sebuah bangku sepanjang loby, sembari memantau semua kegiatan sekolah dari berita harian pada ponsel. Dirinya malah tak menyangkan akan terbangun tiba-tiba—jelas ia tertidur tanpa sadar!
Sebuah suara kekehan menusuk kesadaran pertama kali, kemudian beberapa dengung yang kembali menguar dan tertangkap indra pendengarannya perlahan.
Chimon mengerjap pelan, mengangkat pandangan. Suasana tetap terang seperti kemarin malam, sebab area indoor selalu tak lekang akan sorot lampu-lampu besar. Ya Tuhan, keajaiban besar ia masih sanggup menegakkan punggung saat beberapa jam tertidur dalam keadaan terduduk.
Ohm ada di sana, Chimon menangkap keberadaan pemuda itu ketika penglihatannya telah benar-benar baik. Ia melihat Ohm tengah sibuk bergelut dengan sebuah semartphon di tempat di mana phi Jimmy kemarin duduk sendirian tak jauh dari tempatnya mengusir kantuk saat ini. Mulanya ia pikir Ohm akan pulang kemari malam bersama phi Jimmy, namun Entahlah. Ia sadar, sedikit merasa bersalah sebab tidur begitu saja. Bukankah sebaiknya ia saling menemani? Apalagi manager Ohm hari ini sedang mengikuti beberapa kegiatan yang di laksanakan agensi. Pemuda berkulit cokelat madu itu amat santai.
“Ohm, kau masih disini?” Yang benar saja, tentu dirinya berpikir anak itu akan pulang bersama phi Jimmy, ayolah mereka adalah saudara, sedarah dan tinggal dalam satu atap.
Percayalah mencari sebuah topik basa-basi bukan keahliannya sekali.
Kepala pemuda di sana mendongak cermat, sempat memindai keadaan sekitar mencoba memastikan. Mengulas senyum tanpa arti, setelah melihat Chimon yang terlihat lucu dalam balutan mantel tebal oversize milik phi Kwang serta rambut acak-acakan. “Aku tak suka udara malam.”
Klise sekali, Chimon terkekeh halus. Mengapa menjawab pertanyaan rotarisnya dengan kata-kata puitis seperti itu. “Hari yang indah kalau begitu, hari ini deretan pelajaran membosankan Miss Lue akan memenuhi hampir setengah hari.” Ia bergumam senang, sambil membayangkan semua wajah-wajah memelas teman sekelasnya nanti, saat beberhadapan dengan wanita kejam itu. Jangan lupakan Nanon, anak itu akan benar-benar tersiksa pastinya.
“Phi Kwang membeli beberapa vitamin, dia berpesan padaku untuk mengawasi mu agar tetap diam.” Ohm berinisiatif memberi tahu, tanpa di tanya. Ia tak ingin menjadi munafik hanya karena pesan remeh. Lagipula dirinya juga tak berhak menuding phi Kwang sebagai type manager overprotective. Hey Chimon memang seperti itu. Jika pun ia di beri tanggung jawab menjaga Chimon, dengan sepenuh hati ia akan mengikat Chimon pada tiang saja!
KAMU SEDANG MEMBACA
IRIDESCENT [END]
FanfictionPergi? Whatever ... Aku benar-benar tak peduli Chimon | GMMTV | OffGun Are we family? _________________________________ ♣. 01 #Rank at Pluemon » August - 12 - 2020 ♣. 01 #Rank at Iridescent » August - 06 - 2020 ♣. 100 #Ran...