Chapter 13

7.9K 750 6
                                    

HAI GESSS...

DOAIN RAJIN UPDATE YA WKWK

OH YA KALAU MAU MENCARI AKUN DREAMEKU

BISA MELALUI LINK INI

https://ww.dreame.com/search/?kw=Juanita+Pangestu

atau

Juanita Pangestu

Disana banyak ceritaku hehe

Jangan lupa follow dan like ceritaku ya, sangat dibutuhkan terima kasih

*_*_*

Rista menaruh dua gelas minuman di meja ruang tamu. Setelah itu pelayan itu menundukkan badannya sebelum pamit untuk kembali ke belakang.

"Astaga kau berubah menjadi putri kerajaan" ucap Sea yang masih menatap dekorasi rumah Alymer yang memang sangat mewah.

Arabel mendengus dan melipat kakinya di atas sofa. Rasanya Arabel ingin sekali menangis dan mengatakan ingin keluar dari rumah ini kepada Sea

Tetapi Arabel tau jika semua ruangan di rumah ini dilengkapi oleh segala kecanggihan. Belum lagi telinga dan mata para bawahan Alymer yang tentu saja memantau gerak-gerik Arabel.

"Apa kau ingin bertukar dengan posisiku ?" tanya Arabel yang membuat Sea menoleh dan tertawa.

"Tentu saja tidak. Dave sudah cukup merepotkan bagiku" jawabnya diakhiri dengan ketawa.

Dave pria itu sangat baik dan tentu saja Sea memilih Dave. Jika harus memilih antara Dave dan juga Alymer tentu saja Arabel memilih Dave.

"Oh ya ngomong masalah Dave. Nanti malam dia akan menjemputku dan ke sini. Tidak mungkin aku cuti bersamanya sekaligus" ucap Sea yang membuat Arabel tersenyum dan mengangguk

Diambilnya teh di gelas yang memang sudah disiapkan oleh Rista. Teh itu sangat menenangkan dan membuat teh itu menjadi teh favorit Arabel.

"Bel, bukannya aku tidak memihakmu atau bagaimana. Tapi aku masih bingung kenapa kau menghindar dari pria itu. Kupikir pria itu suka menyiksamu atau bagaimana. Nyatanya tidak. Tapi kenapa kau menghindar. Pria itu mencintaimu bukan"

"Ehm... Kau hanya bilang jika pria itu mengurungmu dan mengekangmu dulu. Kau hanya bercerita seperti itu. Tapi aku lihat kau sangat menyimpan dendam dengan dia. Kau menyembunyikan sesuatu ?" 

Arabel terdiam mendengar pertanyaan Sea. Tentu saja Arabel tak mengatakan sebenarnya kepada semua temannya.

Tapi Arabel tidak mengarang cerita. Hanya saja Arabel menutupi masalah yang terjadi di villa. Entah mengapa Arabel tidak sanggup menceritakan hal itu ke semua sahabatnya.

"Permisi Nona, Tuan Alymer menyuruh Nona bersiap-siap pukul 8 untuk makan malam di luar" ucap pria berjas hitam dan memakai kacamata hitam yang berdiri di samping sofa.

"Bahkan panggilanmu saja sudah berubah pada Arabel, Gris" ucap Sea yang terdengar kesal.

Benar pria yang berdiri di samping sofa adalah Gris yang menggunakan pakaian kerjanya. Selama ini Gris adalah bawahannya Alymer

Arabel tidak dijebak sejak awal. Hanya saja takdir seakan berhubungan antara Arabel dan Alymer. 

Gris merupakan bawahan Alymer memang sedang membutuhkan orang yang menyewa kamar di rumahnya. Kemudian Arabel yang menyewa kamar itu.

Gris awalnya tidak tau siapa Arabel karena memang merupakan pengawal baru Alymer. Kemudian Alymer memberikan perintah untuk terus melacak dimana keberadaan Arabel.

Jiwa setia dengan Alymer membuat Gris mengatakan dimana keberadaan Arabel. Kemudian Alymer memberikan tugas untuk membiarkan Arabel berada di rumah itu dan menjaganya.

Ossesione Alymer ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang