Metanoia | SooJun Yeonbin Ft. Taehyung

3

Makasih voment di part sebelumnya :)

Ini jauh banget dari fluff lho ya, jauuuuuh banget wk, jangan kaget liat karakter Soobin di part ini udah mulai keliatan— yaudah baca aja wk

Happy reading!

***

Sugar daddy >< Sugar baby

Soobin selalu bilang, kalau hubungan Yeonjun dengan Taehyung hanyalah sebatas teman yang menemani saat kesepian.

Soobin juga pernah mengatakan kalau Yeonjun tak lebih dari pemuas nafsu si om berkulit tan itu.

Apapun ucapan Soobin, semua hanya sampah bagi Yeonjun.

Taehyung dengannya memang bertemu di aplikasi kencan khusus pria. Tapi hebatnya, hubungan mereka tak hilang setelah 24 jam menghabiskan waktu bersama. Mereka masih sering berkomunikasi hingga sekarang.

Terdengar mudah sekali bagi Yeonjun menemukan sugar daddy setampan, sebersih dan semapan Taehyung.

Tapi lihat perjalanan sebelumnya, Soobin pernah menyita ponsel Yeonjun setelah mengetahui anak itu bermain aplikasi bodoh dan err... terkesan murahan.

Itu baru awal.

Yeonjun kembali mendapat hukuman, saat Soobin mendapati dirinya tak lagi sekadar bertemu untuk makan malam, tapi sudah sampai titik bermain panas di ranjang bersama si om tampan itu.

Bajingan! Tolol! sialan! Brengsek!

Dan segala umpatan keluar dari mulut Soobin untuk Yeonjun. Bukan berupa kata-kata saja. Yeonjun juga dihujami  tamparan keras di pipi kanannya meninggalkan garis tipis di sudut bibir, sobekan kecil tak terlalu kentara namun sakit luar biasa.

Taehyung tahu?

No no no.

It's gonna be a big big big disaster.

Yeonjun memang tidak yakin betul akan seperti apa jadinya kalau Taehyung sampai tahu, tapi... ia yakin, situasi akan berubah.

Bisa saja nanti Taehyung melarangnya berteman lagi dengan Soobin.

Bagaimanapun juga, Soobin adalah salah satu orang yang Yeonjun sayangi. Sedari dulu berteman, hanya Soobin selalu ada.
Dia tak ingin tali persahabatan mereka rusak hanya karena permasalahan cinta.

Mereka sudah berjanji, saat waktu ini datang, waktu dimana mereka mulai tumbuh dewasa dan mengencani pilihan masing-masing, diantara mereka tidak boleh ada yang berubah.

Tidak boleh.

"Yeonjun, ada pacarmu tuh!" Karena terlalu sering bersama, membuat teman-teman Yeonjun selalu menggodanya, berkata bahwa Soobin adalah pacarnya.

Perempuan berambut panjang itu memberi tahu dengan dagu yang terangkat menunjuk ke arah pintu kelas.

Ini sudah jam istirahat. Yeonjun sejak tadi masih berdiam diri di kelas.
Enggan pergi mengisi perutnya di kantin.

Dia menghindari seseorang.

Karena kalau mereka bertemu, orang itu pasti akan merusak mood.

Tapi tanpa undangan, orang yang ia jauhi malah datang.

Yeonjun menghela dan menghembuskan napas jengah.
Mau tak mau menghampiri.

"Ada apa, Soobin?"

"Kau belum makan?"

Mata Yeonjun teralih ke tangan Soobin yang membawa sekantung plastik. Entah apa isinya.