16

529 141 34
                                    

(double up 15 & 16)

Happy reading!

Yeonjun tak henti menscroll feeds Instagram menggunakan akun fakenya termasuk melihat foto yang baru beberapa jam diupload, wow terkejut, ini pertama kali. Pertama kali Taehyung memuat foto keluarganya di social media, sudah berani publikasi ternyata dalam hati Yeonjun tertawa sedih, ya, karena tak ada lagi seorang Yeonjun yang bisa dibodohi sekarang.

Sosok anak perempuan berwarna rambut ash sedang meniup lilin di apit oleh kedua orang tuanya. Foto yang bercaption 'happy bday my lovely.'

Dalam hati terasa perasaan tak lagi asing, sakit melihat keluarga itu terlihat bahagia.

Taehyung bahkan benar-benar tak berniat menemuinya dan memilih langsung terbang pulang untuk merayakan ulang tahun Alea.

Seakan diteriaki dengan keras. 

You got nothing on them, Yeonjun.

Taehyung begitu mencintai keluarganya.

Cukup! 

Selesai sampai disitu. Jangan bersedih lagi. Ia kembali gugup, jemari kirinya digigit tak tahu apa yang perlu ia lakukan untuk menghilangkan perasaan gugup karena kau tahu... Seseorang sedang memandangnya kosong sejak tadi.  Soobin duduk dekat jendela kamar dengan keadaan topless hanya memakai celana sekolah. Baju seragamnya sudah hilang terkubur tumpukan baju lain sesaat mereka baru saja tiba di apartemen.

Bukan hanya langsung melempar seragam, Soobin juga terus mengacak rambut seolah kepanasan. 

Mengeluarkan beberapa butir permen karet seolah sedang melahap sesuatu yang keras terlihat dari  kunyahannya begitu dahsyat.

Yeonjun tahu kok, apa yang dilakukan Soobin sekarang sedang mengontrol emosi karena perbincangannya tadi dengan Minami.

Namun ternyata tak sepenuhnya benar, Soobin juga sedang menahan nafsu agar tak menyerang manusia yang sejak tadi ia tatap bak mangsa yang dijadikan target perburuan. Soobin dalam mode bahaya, maka beruntunglah ia masih punya persediaan permen karet untuk mengalihkan.

"Soobin..."

Yeonjun menyerah, tak lagi pura-pura sibuk dengan ponsel.

Menatap lurus pada manik hitam yang terlihat menggelap.

Pertanyaan semacam 'kau baik-baik saja?' tidaklah bekerja untuk manusia batu seperti Soobin. Paling tak ingin dikasihani. Padahal dirinya terlihat menyedihkan.

"Kenapa sih?! Jangan melihatku seperti itu, aku takut!" Yeonjun terhenyak sendiri, lama-lama berpikir mencari strategi agar sahabatnya bercerita tapi kenapa kalimat itu yang justru keluar? Dengan nada menjengkelkan pula.

Ah sudah terlanjur berbicara seperti itu.

"Aku pulang nih!" Tunggu... Oh, apakah Soobin sedang melihat Yeonjun merajuk? Lihat wajahnya yang menekuk! Terlihat imut  ketakutan hanya karena tatapan Soobin.

Dalam hati Soobin tertawa gemas.

"Sampaikan salamku pada bibi." 

Mata Yeonjun melebar tak percaya atas apa yang ia dengar, keparat Soobin, kenapa jawabannya seperti itu.

Mana Sudi Yeonjun serius ingin pulang ke neraka.

Brak

Bantal kecil di sebelah Yeonjun dilempar telak mengenai wajah Soobin. Tak berniat begitu keras namun ternyata sukses membuat kepala Soobin terbentur jendela.

Metanoia | SooJun Yeonbin  Ft. TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang