Metanoia | SooJun Yeonbin Ft. Taehyung

11

Double up ( 11 & 12 )

Happy reading!

Sama seperti hari-hari sebelumnya, pandangan tajam tak luput mengintai Yeonjun.

Taehyung yang menyewa mobil dengan model lain agar tak dikenali siapapun yang mungkin tahu keberadaan Taehyung di tempat yang seharusnya ia tak di sana.

Pria dewasa itu tahu bel pulang sudah berdering sekitar 15 menit lalu, tapi sosok yang dicari belum juga terlihat.

Sampai pandangan menyita perhatiannya, ya gadis cantik sedang berjalan sendiri keluar dari gerbang sekolah, yang ia temui beberapa hari lalu untuk dimintai pertolongan tapi tak kunjung mengambil langkah apa yang harus gadis itu lakukan. Taehyung geram tentu saja, bagaimana bisa Minami diam saja ketika kekasihnya lebih dekat dan perhatian dengan orang lain ketimbang dirinya yang jelas mempunyai hubungan lebih dari sekadar hubungan 'persahabatan' antara Yeonjun dan Soobin.

Selagi memerhatikan Minami, pikirannya melayang dan bertanya dimana keberadaan 2 manusia itu.

Segera ia mendial seseorang.

"Dimana Yeonjun dan kekasih keparatmu?"

Ucap Taehyung tanpa basa-basi setelah seseorang diserang sana menjawab panggilannya.

"Eh? Err— Bisakah kau menghubungiku nanti? Aku justru sedang bersama mereka sekarang." Jawabnya dengan gugup.

Taehyung mendesis seraya menyeringai mengetahui Minami tengah membual.

Tangan kanan pada setir mobil terkepal.

"Dengar! Kalau kau tak bisa membantuku, aku yang akan turun tangan sendiri. Aku memintamu agar kau lakukan semua ini baik-baik, tapi ternyata kau tak bisa diajak bekerja sama, kau tahu siapa yang harus disalahkan jika nanti ada kabar Soobin tak bernyawa." Dalam satu tarikan napas pria itu berujar, tegas dan tak ada kesan main-main.

Panggilan terputus.

Taehyung melempar ponselnya ke dashboard, dan kembali melihat Minami yang terlihat gelisah.

Ponsel Taehyung bergetar tanpa perlu ia check dari siapa panggilan masuk itu, dia tahu Minami akan menghubunginya balik dan melakukan negosiasi, tapi sayang, Taehyung sudah tak berminat meminta bantuan Minami.

Bibirnya menyeringai.

"Bocah setan." Ia tak sabar bertemu dengan Soobin.

Yeonjun dan Soobin yang memutuskan untuk diam sejenak di rooftop, dengan kepala manusia Yeonjun yang berada dipangkuan Soobin. Sedang Soobin bersandar pada dinding sambil ikut memejamkan mata.

Semilir angin membawa keduanya hanyut dalam suasana, terik matahari yang tak begitu menyengat, usapan pada rambut yang memberikan kenyamanan, ia benar-benar menikmati momen ini.

Dan untuk sekarang, Yeonjun tak mau bertanya soal keberadaan Minami. Entah kenapa, untuk sekarang Yeonjun ingin Soobin menemaninya.

"Ingin pulang kapan?"

Yeonjun membuka mata, ia sedikit cemberut merasa terganggu.

"Aku masih ingin di sini."

Yeonjun bangun dan ikut duduk di samping Soobin bersandar pada dinding.

Keduanya saling menatap.

Perlahan Yeonjun tersenyum seraya melihat tangan Soobin lalu menyelipkan jemarinya di sana.

Senyuma kecilnya kini berganti dengan cengiran lebar. Memperlihatkan deretan gigi yang terlihat menggemaskan.

Tak ada respon sama sekali dari Soobin sebelum satu tangan Yeonjun melingkar pada perutnya dengan kepala yang bersender di pundak.