13

610 143 40
                                    

Btw Soobin udah mulai maju nih di sini hoho

Happy reading!

Taehyung menatap nyalang, yakin tak salah dengar tapi juga tak berharap kata-kata itu jadi permintaan.

Gelagapan entah harus jawab apa.

"Errr..." Tak bisa menatap lurus karena kebingungan.

"Bercanda." Satu kata lolos kembali. Reflek menjatuhkan pandangan pada Yeonjun. Bagaimana bisa ia bilang bercanda sedang mimiknya saja datar.

Bukankah terlalu garing untuk dikatakan sebagai candaan?

Karena faktanya itu memang permintaan sungguhan, hanya saja Yeonjun tak ingin bertindak lebih egois.

"Eh?" Yeonjun tersenyum kecil hampir tak terlihat, mengusap genangan air mata saat hendak turun lagi.

"Jadi, selucu apa anakmu? Siapa tadi? Alea? Dan berapa umurnya?"

Tapi sial, saat mengatakannya air mata malah turun bersama. Ia merasa seperti orang bodoh, tersenyum tetapi wajahnya penuh kekacauan.

"Dummy..." Taehyung tentu sadar bocah itu tak baik-baik saja. Tak mengerti kenapa Yeonjun seakan memaksakan diri.

"No... Ceritakan lagi, let me know." Yeonjun kembali mengusap wajah menghilangkan jejak air mata. Meski sia-sia karena tetap saja ia tak bisa berhenti menangis.

Tapi Yeonjun terus meyakinkan Taehyung bahwa dia baik-baik saja.  Tersenyum selebar-lebarnya membuat Taehyung tertular akan senyumannya.

"Alea itu gadis yang manis meski sikapnya kasar seperti laki-laki, dia sangat jahil, mungkin bisa membuatmu menangis karena diusili."

"Oh ya?" Taehyung mengangguk semangat. Antusias sekali, terlebih ia tak perlu menutupinya dari Yeonjun,  sesuatu yang pernah Taehyung bayangkan, menginginkan dirinya punya keberanian bercerita tentang Alea kepada Yeonjun.

Dua orang yang amat ia cintai.

"Jahilnya keterlaluan, anak itu pernah membuatku menjerit ketakutan karena dengan sengaja memasukkan bangkai kecoa ke dalam sepatu yang akan kupakai kerja." Taehyung terkekeh mengingat kelakuan konyol nan menyebalkan Alea.

"Oh iya, dia berusia 6 tahun. Dan kau tahu? Besok ulang tahunnya." 

Yeonjun terenyuh saat melihat Taehyung tersenyum sangat lebar dari biasanya.

Apa ini? Perasaan apa ini? Kenapa sangat sakit.

"Dan aku ingin kau ikut pulang menemui dan merayakan ulang tahun Alea besok, bagaimana?" Taehyung merengkuh kedua pipi Yeonjun.

Namun yang ditanya hanya menatap kosong.

"Dummy?" Taehyung mencubit pelan pucuk hidung yang memerah karena isakan tangis.

"Eh?"

"Bagaimana?"

"Eh? Ap— bagaimana apanya? Maaf, aku tak dengar, aku...aku sedang membayangkan bagaimana sosok anakmu itu, pasti sangat cantik." Ucapnya berkilah.

Metanoia | SooJun Yeonbin  Ft. TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang