More than a friendship less than a relationship. Sebenarnya mereka sama-sama memiliki kekasih, tapi...
+×+
Remake dari FF VKook karya Kiemaw dengan judul asli FLIRTATIONSHIP
Sebelum baca ch 7 iklan dulu ya bentar, aku buat work baru tapi bakal slow update sih karena aku lebih fokus namatin cerita ini dulu^^
IN ANOTHER LIFE~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dari sekian banyak kesialan, kenapa Soobin harus mendapatkan Yeonjun sebagai calon kakaknya? Ini bukan masalah jika saja Yeonjun bukan orang yang Soobin sayangi sekaligus mantan terindah yang masih ia harapkan.
***
CH 7 Dimulai
HAPPY READING!
Berhasil!
Upaya bersembunyi dari Soobin berhasil Yeonjun lakukan. Sungguh luar biasa hidup Yeonjun, tidak melakukan tindakan kriminal tapi seakan-akan buronan yang masuk DPO yang terus dicari-cari keberadaannya.
Yeonjun tidak berani menunjukan batang hidungnya ke luar. Dia terus bersembunyi di dalam kelas bahkan tidur di kolong meja karena kelelahan.
Diapun sudah menyebarkan virus kebohongan kepada teman-teman sekelasnya
"Katakan aku tidak masuk jika ada orang mencariku."
Tidak menutup kemungkinan kan jika Soobin mencarinya ke kelas.
Seperti hari-hari kemarin, Yeonjun tahu karena ketika dia berbicara seperti itu, teman-temannya pasti menimpali. "Ah iya! Sejak kemarin Choi Soobin terus ke sini mencarimu. Kau ada masalah dengannya?"
Tak perlu Yeonjun jawab. Mereka hanya basa-basi.
Tapi sekarang dia kembali leluasa menikmati kehidupannya. Tak takut ada seorangpun mengusik, tidak kekasihnya tidak juga sahabatnya yang keduanya sama-sama menyebalkan.
Sebelum pulang, ia menyempatkan pergi ke toilet belakang yang mana jarang sekali dipakai murid-murid, bukan karena angker atau kotor, alasannya karena jarak yang dibilang jauh dibanding toilet utama.
Saat melihat pantulan dirinya di cermin, wajah kusut dengan mata sipit bangun tidur, murid macam apa dia ini. Ia membuka ziper jaketnya yang sejak tadi sungguh membuat kepanasan.
Air mengalir dari keran, membasuh wajahnya langsung tepat di bawah keran tersebut membiarkan sensasi dingin membuat wajahnya kembali segar.
Hendak mengangkat wajahnya kembali tapi tertahan oleh satu tangan yang mencekiknya di leher memaksa wajah Yeonjun terus terguyur di bawah aliran air.
Mata yang semula terpejam nikmat kini mengerjap, hendak menoleh ke belakang namun tidak bisa, tangan itu mencengkram tambah kuat.
Dalam hati ia bertanya-tanya, apa yang terjadi. Pikiran aneh mulai datang, mungkinkah ada sesosok hantu atau semacam penunggu.
