Hari ini aku double up lagi ch 17 & 18
Happy reading!
Agaknya ada yang berbeda hari ini.
Melihat Soobin muram, sendu dan tak bergairah. Tunggu, memang selalu terlihat seperti itu sih, wajah datar tanpa ekspresi, begitu keras dan kaku. Tapi Soobin yang sedari awal tak banyak bicara kini lebih semakin membisu. Yeonjun coba mengingat sejak bangun pagi, apakah ada satu patah saja keluar dari mulut sahabatnya. Tidak.
Sampai kini mereka duduk berdua di meja makan menikmati sarapan. Keduanya malah kebanyakan termenung. Hanya sesekali menyuap jika kesadaran datang menghancurkan lamunan.
Yeonjun sibuk memikirkan sesuatu yang salah dari Soobin. Sedang Soobin tak usah ditanya lagi.
Sejak semalam moodnya benar-benar hancur.
Bukan saja mood. Hatinya remuk.
Merasa tak lagi hidup.
Tapi Yeonjun menepis pikiran bahwa lelaki berahang tegas itu sedang marah. Karena Soobin yang Yeonjun kenal adalah orang gila yang tak lagi punya akal sehat, tak mampu mengontrol barang sedikit saja emosi jika sudah menyimpan amarah.
Oh dan jangan lupakan tanda yang selalu Soobin beri di atas kulit mulus Yeonjun. Dipikir itu karena apa? Karena kemarahan Soobin.
Yang artinya, Jika Soobin sedang marah, dapat dipastikan Yeonjun ikut terkena imbasnya.
Tapi lihat sekarang, Soobin memilih diam saja.. jika bukan sedang marah, lalu kenapa?
Dan Yeonjun pun berhenti di satu tebakan. Ya! Yeonjun pastikan ini biang masalahnya.
"Soobin..."
Tak ada balasan.
Sejujurnya sedikit ragu mengatakannya, takut kalau Soobin tiba-tiba marah. Tapi tak ada salahnya kan mencoba? Bagaimana pun juga Yeonjun sahabatnya Soobin, ia harus bisa memposisikan diri sebagaimana sahabat bertindak ketika melihat orang terdekatnya terluka.
"Belum terlambat untuk memperbaiki semua."
Ucapan Yeonjun terdengar halus, mengalun lembut di telinga Soobin sampai berhasil mengalihkan setiap pikiran yang berkecamuk di kepalanya, Soobin menatap Yeonjun intens, mengeratkan pegangan pada alat makan lalu mengerjap.
"Jun?" Soobin tak percaya, apakah Yeonjun baru saja memberikan harapan untuknya?
Ekspresi Soobin yang keras kini tertutup dengan balutan sendu penuh kesedihan. Yeonjun bisa lihat itu. Sorot mata tajam bak elang mengintai mangsa kali ini benar-benar tak terlihat.
Senyum manis Yeonjun terpatri, berharap energi semangat sampai ke Soobin. Ayolah! Terlalu asing bagi Yeonjun melihat sisi lemah Soobin yang baru Yeonjun ketahui sekarang. Setidaknya berikan Yeonjun tatapan kosong Soobin seperti kemarin, itu lebih baik dibanding sekarang. Sungguh, begitu mengkhawatirkan.
"Ya! Belum terlambat untuk memperbaikinya! Kau tahu? Nami sangat mencintaimu dan aku yakin dia pasti akan menerimamu lagi."
Jantung Soobin terasa berhenti berdetak, nafasnya tercekat sampai tak tahu kalimat apa yang ingin ia ucapkan. Yeonjun...
Kukira Yeonjun...
Soobin tak mampu melanjutkan, pundaknya kembali turun tak bersemangat, segera menepis pikiran yang ternyata hanya akan jadi mimpi selamanya. Sebuah mimpi dimana Yeonjun tak lagi menatap ia sebagai seorang sahabat dan mampu menerimanya lebih.
Lalu...
Soobin bertanya dalam hati, kenapa Yeonjun tak membahas perihal ucapan Minami yang bilang bahwa dirinya mencintai Yeonjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Metanoia | SooJun Yeonbin Ft. Taehyung
ФанфикMore than a friendship less than a relationship. Sebenarnya mereka sama-sama memiliki kekasih, tapi... +×+ Remake dari FF VKook karya Kiemaw dengan judul asli FLIRTATIONSHIP