6

702 146 48
                                    

Hari ini aku double up ya (ch 5&6)^^

Happy reading!


"Ngh... Daddy..." Yeonjun melenguh dengan sedikit kesadaran. Napasnya sesak karena tangan besar Taehyung menutupi hampir seluruh kepalanya. Yeonjun berusaha mengenyahkan tangan itu, berapa lama mereka tertidur dengan posisi Taehyung yang memeluk Yeonjun terlalu dalam hingga membuatnya sulit bernapas? Sepertinya sangat lama.

Yeonjun akhirnya bebas dari kurungan tangan Taehyung.
Dengan mata sipit khas bangun tidur, ia meneliti kekasihnya yang masih terpejam pulas. Tubuh atas yang tak dibaluti sedikit helai benangpun dibiarkan kedinginan karena AC yang menyala, sudah menjadi kebiasaan Taehyung yang tak pernah memakai baju saat tidur malam. Sebab itulah Taehyung memeluk Yeonjun sangat erat untuk mencari kehangatan. Yep, menurutnya itu lebih baik daripada menggunakan selimut.

Taehyung mengerang merasa tidurnya terganggu.

Yeonjun membaringkan lagi tubuhnya dengan kepala yang terangkat dekat di hadapan wajah Taehyung yang kini sedang mengerjap membiasakan matanya menerima cahaya.

"Good morning, daddy." Bisik Yeonjun sambil memainkan helaian rambut Taehyung yang terlampau berantakan.

"Ng.. morning, dummy." Taehyung membawa Yeonjun ke dalam pelukan. Menenggelamkan kepala itu di dada selagi ia menciumi pucuk kepalanya. Yeonjun meronta minta dilepaskan.

"H─hei, daddy... pengap!"

Taehyung terkekeh melepaskan Yeonjun. Taehyung memilih duduk sekarang dan memberi jarak. Takut-takut Taehyung menerjangnya lagi.

"Kau tidak kerja?" Yeonjun bertanya.

"Bangunkan aku pukul 8." Hanya itu jawaban Taehyung. Tapi dapat disimpulkan bahwa hari ini Taehyung harus pergi ke kantor. Taehyung beringsut mencari selimut yang sebelumnya masih terlipat rapi. Ia kembali tertidur setelah bersembunyi di balik selimut tebal itu. Sedang Yeonjun sudah beranjak dari ranjang membersihkan dirinya kemudian sibuk di dapur menyiapkan sarapan. Sesekali melihat jam dinding yang sekarang sudah menunjuk angka 07.53

Setelah masakannya sudah matang, segera ia pergi ke kamar.

Yeonjun duduk di tepi ranjang tepat di sebelah Taehyung tertidur, membelai surai kekasihnya. Seraya membangunkan. "Tae... sudah jam 8."

Tapi pria itu hanya melenguh dan mengubah posisi tidurnya membelakangi Yeonjun seolah tak ingin diganggu.

Yeonjun mendekatkan dirinya ke telinga Taehyung dan kembali berbisik. "Tae... ada Soobin di sini."

Reaksinya benar-benar persis dugaan. Taehyung terkesiap bangun dengan wajah yang seketika segar seolah tak dikuasai rasa kantuk lagi.

"What?"

Taehyung menatap kaget berjalan tergesa-gesa meninggalkan Yeonjun yang masih terpaku diam melihat reaksi lucu Taehyung yang berhasil ia permainkan.
Yeonjun menyusul Taehyung yang sedang melihat ruang tamu, juga dapur tapi tak menemukan Soobin dimana pun. Terakhir Taehyung membanting pintu apartmen dan berbalik menatap Yeonjun, berdiri persis di belakangnya sedang menahan tawa.

"Oke, baby. Yang satu ini tidak lucu." Yeonjun tak tahu Taehyung hampir saja jantungan. Ini tidak berlebihan baginya yang merasa kalah jika ternyata Soobin benar-benar sudah tahu keberadaan Yeonjun. Taehyung menarik baju Yeonjun membanting anak itu ke belakang membentur pintu. Menyudutkannya.

Tapi anak itu masih saja tersenyum bahkan kini tertawa.

"Oh kurasa Soobin bisa jadi orang yang membangunkanmu setiap pagi." Mengingat kekasihnya benar-benar buruk bangun di pagi hari. Tapi hanya mendengar nama Soobin, Taehyung bisa dengan cepat menyingkirkan rasa kantuknya.

Metanoia | SooJun Yeonbin  Ft. TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang