24

583 110 44
                                    

Yang pusing yang pusing 😂 di sini mungkin kalian bakal dapet pencerahan dari masalah mereka haha

Happy reading

Kondisinya sangatlah buruk, menyusuri jalan meski pandangan buram. Pening dan mual terasa satu. Ingin pulang tapi kemana? 

Tak ada tempat aman.

Tak ada tempat berlindung.

Haruskah ia menjadi gelandangan?

Tersenyum miris memikirkan ide gila yang sedang ia pertimbangkan.

Sebelum getaran ponsel menyadarkan. Berhenti sejenak bersandar pada pagar bangunan. Melihat kontak Namjoon terpampang mengingatkan ia yang sempat lupa keberadaan sepupunya.

Sang penyelamat.

"Dimana, Yeon?" Tersirat nada khawatir.

"Hyung..." Ujarnya lemah.

"Dimana?!" Karena cemas membuat ia meninggikan suara.

"Kau belum jauh dari apartmen Soobin kan?"

"Y—ya."

"Tunggu aku!" Tak ada kata-kata lagi setelahnya.

+×+

Soobin tidak berbohong, buruknya kondisi Yeonjun bahkan lebih parah dari yang Namjoon bayangkan. Ia kira sepupunya hanya hang over biasa, tapi ternyata cukup parah hingga bisa terbaring lemah di atas kasur rumah orang tua Namjoon.

Suhu tubuh tidak normal dan wajah semakin pucat. Mungkin di samping karena mabuk, banyak pikiran menumpuk membuat stress sehingga daya tahan tubuh menurun.

Dan sejak tadi Yeonjun tak henti menatap mata Namjoon.

"Ada yang ingin kau katakan?" Tanya Namjoon di sisi ranjang Yeonjun.

"Apa yang kau tahu, Hyung?" Berbisik lemah.

"Soobin menghamili kekasihnya."

Yeonjun terkekeh.

"Sebenarnya ada apa? Terakhir yang ku tahu, kau memuji kekasih sahabatmu itu."

"Semua tak lagi sama, Hyung."

Ujar Yeonjun menatap ke arah jendela besar menampilkan pemandangan langit biru.

"Aku punya banyak waktu untuk mendengar semuanya."

Yeonjun kembali menoleh, maniknya tertuju tepat pada mata Namjoon yang sangat mengartikan simpati mendalam. Sampai Yeonjun tak bisa menahan sendirian, dan akhirnya menumpahkan banyak cerita rumit tentangnya bersama Soobin. 

Tapi entah kenapa tak ada raut terkejut seolah bukan sesuatu yang patut dipertanyakan kebenarannya.

Bukan tentang Soobin menghamili kekasihnya melainkan perihal Soobin yang ternyata menyimpan rasa kepada Yeonjun.

Namjoon hanya tersenyum geleng-geleng merasa lucu.

"Hyu—hyung kenapa tertawa?"

"Bodoh." Sekarang berubah menjadi tawa geli, satu tangan mengusap wajahnya geli sendiri membuat Yeonjun semakin heran.

"Memang! Soobin memang bodoh, malah menyia—nyiakan Min—"

"Kau bodoh, Yeonjun. Ya ampun..." Potong Namjoon.

"Huh?" Mengernyit heran. 

"Demi apapun, poker facenya tak mempan untuk menyembunyikan tatapan memuja setiap kali melihatmu, Yeon. Serius."

Metanoia | SooJun Yeonbin  Ft. TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang