5

722 155 26
                                    

Hari ini aku double up ya (ch 5&6)^^

Happy reading!

Baru 5 menit terlewati, keadaan ranjang sudah tak berbentuk lagi.
Taehyung yang merasa tak membutuhkan apa-apa selain melahap makan siangnya yang terlewat segera menghadang Yeonjun. Menyajikannya di atas ranjang.
Brutal, semakin ranjang berantakan semakin mereka menemukan tempat yang nyaman, terasa semakin panas.

Bahkan perjalanan panjang yang membuat lelah dan Yeonjun yang terkena gejala desinkronosis seakan sirna begitu saja. Namun bukan berarti bencinta membuat mereka merasa lebih baik, tidak.. justru mereka semakin lelah, tapi setidaknya ada kepuasan dan kenikmatan dari hasrat yang tersalurkan.

Cumbuan Taehyung di setiap lekuk tubuh Yeonjun menjadi penyambut kedatangannya.

Tak ada rasa apapun kecuali kebahagiaan yang Yeonjun rasakan sekarang, bahkan dia sudah tak memikirkan tentang bibi dan sekolahnya yang ia tinggalkan untuk sementara. Tapi satu yang masih mengganjal dan Yeonjun mati-matian berusaha untuk menguburnya. Ketakutan akan kemarahan Soobin sesekali mengganggu Yeonjun.

Terlebih Taehyung malah menyita ponselnya, tak mengizinkan dia mengubungi siapapun selama ada di sini. Yeonjun rasa sepertinya itu hal yang sangat tepat, diapun tak ingin ada yang menganggu kencannya dan merusak quality time mereka.

Urusan Soobin biarlah jadi urusan nanti. Pokoknya sebisa mungkin Yeonjun ingin mengenyahkan bayang-bayang sosok sahabatnya.

Seperti yang Taehyung katakan, di sini ia akan sibuk dengan pekerjaannya selama 4 atau 5 hari. Untunglah kekasih Taehyung itu tak menggerutu dan mati kebosanan ketika harus meninggalkannya sendirian di apartmen. Karena memang yang ia dapatkan adalah suasana baru.

Merasa seperti sudah mengikat hubungan lebih serius, membangun rumah tangga dan tinggal bersama.

Sungguh hangat rasanya ketika melihat Yeonjun jatuh terlelap di sofa dengan televisi yang menyala, tak bisa melawan rasa kantuk saat menunggu kepulangan Taehyung.

Taehyung tersenyum melihat meja makan sudah tersaji beberapa menu makan malam yang Yeonjun masak.

Ia berjalan medekati sofa, berjongkok mendekatkan dirinya ke wajah Yeonjun yang terpejam damai.
Membelai helaian rambut dan menyisir mengenyahkan poni yang jatuh menjuntai menutupi kening kekasihnya, satu kecupan mendarat di sana. Yeonjun menggeliat merasakan sesuatu, mengerjap perlahan sebelum membuka mata.

Hal yang pertama ia lihat adalah bibir yang baru saja menciumnya tersenyum hangat.

"Tae..."

Yeonjun berusaha bangun dari posisi tidur miring. Taehyung duduk di sebelahnya, mengangkat pinggang Yeonjun ke atas pangkuan. Entah kenapa Yeonjun malah memanyunkan bibirnya ia memeluk Taehyung bak anak koala.

"Sudah makan?"

"Belum, aku menunggumu." Taehyung merasa sangat dicintai dan diperhatikan, manisnya bocah ini.

"Then, let's have dinner now."

Tubuh Yeonjun yang masih bergelung di pelukan Taehyung terangkat, Taehyung menggendongnya menuju meja makan. Mendudukan anak itu di kursi hadapannya.

"Kau serius memasak ini semua?"

Sekarang Taehyung terlihat heran, selain makanan berat, ada dessert yang sedikit mencuri perhatinnya.

"Kau tidak memesan delivery kan?" Yeonjun menatap jengah.

"No, daddy.. all of them was cooked by me. Why?"

Metanoia | SooJun Yeonbin  Ft. TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang