My Prince [END]

My Prince | Part 23 -Home, we're coming

My Playlist - Ciao Adios by Anne Marie
__________________

"kau yakin dengan ucapanmu?"

"tentu saja Sir, Mr.Fernandez sepertinya juga sudah mulai bergerak untuk mencari keberadaan Albert tapi sampai saat ini keberadaanya belum diketahui"

Justin melempar kertas yang Jacob berikan padanya, kepalanya terasa pusing sehingga ia memijit keningnya. saudara tiri Gerald Fernandez, Albert Fernandez, ia bahkan tidak berhak mendapatkan nama itu. Dulu, ibu Gerald, Serina Fernandez. Berselingkuh dengan pria lain hingga mengandung anak dari selingkuhannya itu. Sialnya, disaat Albert lahir, Serina meninggal. Hendrik ayah Gerald bahkan tidak tau siapa yang menjadi selingkuhan Serina sehingga membuatnya mau tidak mau membesarkan Albert.

Gerald yang saat itu berusia 15 tahun pun sangat membenci kelahiran Albert sampai sampai ia tidak mau melihat Albert berkeliaran di Mansionnya. Hendrik pun tidak ambil pusing, ia tidak memperdulikan keberadaan Albert namun ia tetap memberikan Albert uang yang berlimpah.

Sayangnya Albert tidaklah tumbuh menjadi anak yang baik, ia begitu tamak dan berhura hura dengan semua uang yang Hendrik berikan. Melihat kebiasaan Albert lah sebelum Hendrik meninggal, ia milih untuk menjatuhkan seluruh hartanya pada Gerald. Dan karena hal itu, Albert merasa tidak adil dan ingin harta itu dibagi rata dengannya karena ia merasa mereka merupakan saudara.

Justin mengusap wajahnya gusar, pesawat pribadinya ini terasa sepi. biasanya ia akan mendengar ocehan Sesil. Justin pun melirik kanan kiri mencari Sesil. ia menemukan Sesil yang sedang tertidur di kursinya, Justin terkekeh sebelum ia berjalan ke arah Sesil, untuk beberapa detik ia memperhatikan wajah Sesil sebelum mengangkatnya menuju tempat tidur pesawat itu.

Merasa terganggu karena badannya terangjat, Sesil membuka matanya. Sayup sayup ia melihat Justin membaringkan badannya diatas kasu dan memakaikannya selimut.

"tidurlah perjalanan kita masih lima belas jam lagi"

09.35 Am Soekarno Hatta Airport, jakarta-indonesia