My Prince | Part 52 -The Party

8.2K 430 45
                                    

Selamat membaca!!

My Playlist - Marry You by Bruno mars
______________________

Sesil duduk didepan cermin, membiarkan para pegawai dan penata rias mendandaninya. pandangannya beralih melirik kearah Jennifer diam menatapnya, memantau para penata rias agar tidak melakukan kesalahan.

"done" ucap salah satu penata rias yang menata seluruh badan Sesil hari ini, ia terlihat pria namun memakai make up begitu pun temannya.

"thank you"

Sesil berdiri dan menatap dirinya didepan kaca, ia tersenyum canggunh pada dirinya sendiri yang memakai baju yang super duper berat karena manik maniknya.

Penata rias itu berjalan menutup kaca yang sedang di depan Sesil dan menatap badan Sesil keseluruhan "kau tidak menjaga pola makanmu? perutmu terlihat besa-"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Penata rias itu berjalan menutup kaca yang sedang di depan Sesil dan menatap badan Sesil keseluruhan "kau tidak menjaga pola makanmu? perutmu terlihat besa-"

"cantik sekali" tatapan terharu terpancar pada kedua bola mata Jennifer.

"mom, bukankah ini terlalu berlebihan? Memangnya ada ac-"

Jennifer menggeleng cepat "tentu tidak, ayo turun acara akan dimulai para tamu sudah mulai berdatangan"

Walaupun merasa ragu dan tidak nyaman, Sesil tetap mengikuti Jennifer untuk berjalan. Matanya melirik kearah lorong lorong Mansion itu yang sudah dihias hias oleh beberapa bunga, para pelayan terlihat berpakaian rapih menundukkan kepalanya disaat Sesil dan Jenifer lewat.

Disaat Sesil melihat Allard yang berada dilantai bawah, senyumannya melebar bersamaan dengan wajahnya yang memerah. Bagaimana tidak? Melihat Allard lengkap dengan setelan formalnya menunggu Sesil dibawah. Baru saja ia hendak memanggil laki laki itu tapi terhenti karena cahaya flash yang menerpa wajahnya. Pandangan Sesil kembali terarah pada Allard, raut wajahnya mempertanyakan keanehan ini semua. Tetapi Allard hanya diam tersenyum membuatnya berjalan menuruni tangga itu, mendekat kearah Allard.

"Hey Baby"

"Ada acara apa sebenarnya?"

"Hanya perayaan ulang tahun Grandma dan Granpa, kita berdua akan membuka acaranya" jawab Allard sembari memberikan lengannya untum Sesil.

"Bukankah acara ulang tahun mereka sudah hampir setengah tahun yang lalu?" Raut wajah Sesil berubah, matanya memancarkan tatapan cemasnnya. "Apa yang harus kulakukan?"

"Tenang saja, kau hanya perlu berdiri disampingku dan mengiyakan ucapanku" Sesil menghela nafasnya berusaha menghilangkan kegugupannya lalu mengaitkan tangannya pada lengan Allard. Allard membawanya berjalan pada Ballroom yang berada di sayap kanan Mansion itu diiringi dengan kamera yang terus memotret.

"Dressmu benar benar menggodaku Sesil" Allard tekekeh geli melihat Sesil yang memberikan raut gugupnya.

Disaat mereka didepan pintu, dua penjaga membuka pintu ruangan Ballroom itu. Seketika Sesil diperlihatkan dengan beberapa orang yang sudah duduk dikursinya, menyambut kehadiran mereka dengan meriah. Mendadak pikirannya menjadj kosong dikarenakan rasa gugupnya, ia yakin sekarang ia terlihat seperti orang bodoh karena tersenyum kaku.

My Prince [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang