My Prince | Part 64 -List of Your Bitch

9.1K 408 33
                                    

Selamat membaca!!
Hope you like it :)

My Playlist - Alone by Hollyn
__________________________

Rolls Royce phantom Limousine, Manchester

"Sesil, Sean lapar" Sesil memutar bola matanya, untuk kesekian kali Allard membuatnya panik dengan cara membawa nama Sean padahal Sean sedang terdiam menonton film Cartoon pada televisi mobil itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sesil, Sean lapar" Sesil memutar bola matanya, untuk kesekian kali Allard membuatnya panik dengan cara membawa nama Sean padahal Sean sedang terdiam menonton film Cartoon pada televisi mobil itu.

Lucu sekali, sejak Sean lahir Allard selalu menggandeng Sean berjam jam tanpa ada rasa pegal membuat Maria Babysitters Sean terasa tidak berguna. Bahkan Allard sering membatalkan meeting di tempat kerjanya saat merasa dirinya rindu dengan Sean secara tiba tiba.

"Aku baru saja menyusuinya Allard, jadi berhenti mengadu" Ucap Sesil, ia tidak marah tapi terkekeh melihat sifat Allard yang sangat tertarik dengan Sean namun tangan kirinya tak berhenti untuk menggengam tangan Sesil dan mengelusnya lembut.

Sesil tertawa saat melihat Sean yang berusaha mendorong Allard agar berhenti untuk menciumnya dan membiarkan dirinya untuk menonton Cartoon kesukannya dengan tenang.

"Kenapa ia tidak rewel? Kemapa dia rewel hanya disaat masa kandungan?" Tanya Allard menatap anaknya yang jarang sekali menangis.

"Jangan sok tahu, dia tidak pernah rewel sekalipun di dalam kandungan." Allard membuka mulutnya ingin menjawab ucapan Sesil tapi ia memilih untuk terdiam. Akan senstive jika Sesil tahu jika dia hampir membuat mereka terbang ke Bali dimalam hari hanya karena Sesil menginkan babi panggang yang pernah ia makan diumur tujuh tahun.

"Good Boy! Cepatlah besar, agar kau bisa berbicara dan rewel denganku" Sean memutar badannya menatap Allard sekilas sebelum kembali menatap Televisi membuat Allard berdecak "anak ini"

Sesil terkekeh sebelum ia menyadari bahwa dirinya sama sekali tidak tahu tujuan mobil ini "Allard, Kita akan kemana?"

"Tentu saja pulang" Allard mengalihkan pandangannya sambil menatap Sesil dengan senyuman hangatnya tak lupa ibu jarinya yang terus mengelus tangan Sesil

"Pulang? Ini Manchester, Allard. bukan San Fracisco" ucap Sesil tangan Kirinya yang bebas memencet tombol di dekatnya untuk membuka penutup kaca jendela itu

 bukan San Fracisco" ucap Sesil tangan Kirinya yang bebas memencet tombol di dekatnya untuk membuka penutup kaca jendela itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Prince [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang