My Playlist - Let me Love you by Dj Snake ft. Justin Bieber
_________________Allard membanting badannya pada sofa kamar Vip hotel itu ia sangat kesal dengan Harry. Dalam diam ia berfikir mengapa Harry sangat menginginkan Ia menikahi Elsa? Apa menikahi Elsa akan membuat sialnya hilang? Ia sangat tidak mengerti apa yang Harry inginkan, lagi pula Harry tidak menganggapnya, mengapa ia peduli siapa yang akan Allard nikahi?
Terlarut dalam pikirannya ia sampai lupa dimana Sesil, bukannya Allard tadi menariknya masuk? Apa ia diluar dan masih memikirkan ucapan Justin yang melarangnya masuk kedalam kamar pria? Allard memutar bola matanya malas, Ugh, wanita itu.. Baru saja ia akan beranjak dari duduknya untuk mencari Sesil, Sesil terlebih dahulu muncul di hadapannya membawa cup ice Cream di tangannya.
"Dimana kau ambil ice cream itu?" Tanya Allard berjalan mendekat ke arah Sesil. Bukannya menjawab Sesil memilih menyekop ice creamnya dan menyodorkanya pada Allard, Alis Allard menaik tapi ia tetap membuka mulutnya sehingga Sesil tersenyum dan menyuapi Allard ice creamnya.
"Justin belikan, dia bilang untuk menaikan moodku jika kau- kau kenapa Al?!" Sesil mengejar Allard yang lari menuju wastafel dan membuang ice cream yang berada di mulutnya.
"Mengapa kau tak bilang itu dari si brengsek itu?" Ucap Allard sembari mengelap mulutnya jari telunjukny menunjuk pada Ice cream Sesil.
"ada apa? Apa kau tak suka? Setauku ice cream dapat mengubah moodmu menjadi lebih baik"
"aku tidak butuh ice cream, apa lagi dari si brengsek itu" kesal Allard melihat raut wajah Sesil yang merasa bersalah ia kembali berucap "kau tau apa yang membuat moodku menjadi lebih baik?"
"Apa?" Tanyanya dengan polos.
Senyum jahil Allard terlihat jelas sebelum pria itu memeluk Sesil membuat Sesil terkejut, ia mengerjapkan matanya berkali kali namun ia tidak berusaha untuk mendorong atau memukul Allard. bahkan ia menaruh Ice cream yang ia pegang pada island kitchen dijangkauannya dan membalas pelukan Allard. Saat menyadari Sesil memeluknya, Allard semakin mendalamkan wajahnya pada tengkuk Sesil
"Kali ini kau kubiarkan" ucapan Sesil.
"Kau baik baik saja?" Dalam tengkuk Sesil, Allard tersenyum tipis. hanya Sesil yang menyakan perasaannya padahal ia sudah jelas jelas melihat apa yang sedang menimpa Allard.
Allard mengangkat kepalanya untuk berbicara "tidak, aku merasa tidak baik maka dari itu aku membutuhkan pelukanmu"
"Ka-kau boleh memelukku kapan pun kau membutuhkannya" kali ini bukan hanya senyum tipis yang mencul, senyum Allard benar benar mengembang. Ia kembali memeluk Sesil, merapatkan pelukannya untuk mengisintenagannya kembali. Wangi, Sesil beraroma vanila, wangi yang cukup menenangkan emosi Allard. Allard mengangkat kepalanya namun sebelum itu ia memberikan kecupan pada leher Sesil.
"Mandilah, kita akan ke Eiffel Tower. Barang barangmu sudah ditaruh disini" ucap Allard sebelum Sesil memakinya karena mencium lehernya.
"Eiffel Tower?! Benarkah?!" Pekik Sesil riang membuat Allard terkekeh.
"Iya, mandi cepat" ucap Allard, ia berhenti untuk berfikir sebentar "apa kau mau mandi denganku?"
"Mimpimu Sial!" Sesil berlari mencari kamar mandi meninggalkan Allard yang tertawa melihat tingkahnya yang menggemaskan. Sesil sangat bersemangat mengingat Eiffel tower adalah salah satu destinasi yang sangat ingin ia dan Salsha datangi. Sakin terburu burunya ia pun mandi hanya sebentar padahal ia tahu Allard juga tidak akan menyuruhnya untuk pulang cepat cepat jika mereka sampai pada Eiffel Tower.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Prince [END]
RomansaALLARD LEXA FERNANDEZ. Siapa yang tidak mengenal Allard Pria tampan yang sukses diumur mudannya, menjadi penerus perusahaan terbesar didunia, sangat memesona dan juga pintar membuatnya memeliki segalanya. Allard adalah pria setia, dimana ia hanya bi...