Jangan Lupa buat pencet tombol bintangnya sebelum membaca sayang sayang akoo
My Playlist - Sorry by Justin Bieber
____________________07.45 Am Bieber's mansion, San Francisco CA
Justin berdiri dibalkon kamarnya, ia sudah siap untuk berangkat kekantornya dengan setelan formalnya dan tak lupa rambut yang ditata rapih diatas kepalanya membuat ketampanannya semakin bertambah. Ia menatap pelataran Mansion Bieber dengan raut datar. pikirannya terus berputar pada satu pertanyaan, apa yang Sesil lakukan? ya Sesil, sahabat kecilnya yang selalu berada disisinya itu sekarang sedang hilang.
Sudah ratusan kali ia menghubungi Sesil namun hasilnya nihil, tidak ada jawaban sama sekali. ia sangat yakin, pasti Allard memaksa Sesilnya untuk pergi bersamanya. itu membuat Justin keheranan, apa yang sedang Allard rencanakan hingga ia sampai membawa Sesil pergi menuju griffith Observatory?
Tentu saja Justin tau, walaupun ia tidak sekaya Allard namun jangan lupa ia hanya satu langkah di belakang Allard. ia juga mempunyai banyak koneksi dengan mudah ia tahu dimana Sesil dan sepupunya itu berada. sejujurnya ia juga terheran pada dirinya sendiri, mengapa ia sangat kesal saat ia tahu Sesil bersama Allard. tanpa memusingkan Justin membenarkan kancing jasnya berniat meninggalkan balkon kamarnya
"shit!" umpat Justin saat ia membalikan badannya dan menemukan Jacob sedang berdiri tegap menghadapannya "Sejak kapan kau berada disitu?" tanya Justin dengan kesal berusaha menetralkan emosinya
"Sejak tadi" jawab Jacob singkat "Sesil sudah dirumahnya sejak tadi malam, dan lagi Allard tidak mau mengantar Sesil pulang ke Apartemennya" lanjutnya, mendengar itu Justin semakin geram pada Allard
"apa ia akan berangkat kerja?"
"Dia sudah disini Sir" jawab Jacob sopan dan tak lama dari itu suara pintu diketuk terdengar dan muncul Sesil dengan pakaian formalnya membawa iPad milik kantor
"maaf Sir saya terlambat" ucap Sesil tanpa berani menatap mata Justin, ia sangat takut pada Justin yang akan memarahinya. dalam hati Sesil terus mengumpat Allard dengan kata kata kasar karena Allard tidak mau mengantarnya ia harus pulang menggunakan taksi dari penthouse Allard menuju apartemen Sesil. saat menunggu taxi itu lah yang membuat jam tidurnya semakin berkurang. Sesil berfikir sebentar apa itu menyambung? ah yang pasti ini semua salah Allard
"tinggalkan aku dan Sesil disini Jake, dan jangan biarkan Mom atau Dad masuk" pintah Justin, Jacob pun menurut dan keluar dari kamar itu segara. meninggalkan Justin dan Sesil yang sedang menunggu untuk dimarahi "dimana Handphonemu?" tanya Justin memecahkan keheningan
Sesil mengeluarkan handphone yang baru Allard belikan, hanphone ini Allard berikan saat ia sampai pada San francisco. tentu saja bukan Allard yang membelikan, mungkin benar menggunakan uang Allard, namun Satria lah yang membelikannya dan sayangnya dengan warna yang berbeda dari hanphonenya yang dibelikan Justin
KAMU SEDANG MEMBACA
My Prince [END]
Storie d'amoreALLARD LEXA FERNANDEZ. Siapa yang tidak mengenal Allard Pria tampan yang sukses diumur mudannya, menjadi penerus perusahaan terbesar didunia, sangat memesona dan juga pintar membuatnya memeliki segalanya. Allard adalah pria setia, dimana ia hanya bi...