My Prince | Part 40 -Can't Believe This

8.8K 430 31
                                    

My Playlist - Finish Line
____________________

"Terimakasih mau menemaniku berjalan" ucap Alex tepat di depan pintu Apartment Sesil

"Santai saja, aku senang mendengar dan berbagi ceritaku"

Alex terdiam sebentar sebelum kembali berucap "Kalau begitu masuklah, aku akan pulang" Sesil tersenyum manis dan masuk kedalam Apartemennya

"Sesil aku pulang terlebih dahulu, oke? Bye" Sesil terkejut melihat Salsha terburu buru keluar dari Apartemennya bahkan ia tidak membiarkan Sesil berbicara satu kata pun.

Sesil memutar matanya malas namun ia tetap tersenyum melihat Salsha yang melambaikan tangannya saat berada di dalam lift. baru saja ingin melanjutkan jalannya masuk kedalan Apartemennya ia kembali terkejut saat melihat Allard berada di Apartemennya berdiri tegap sambil menatapnya tajam

"Bagus kau keluar dengan pria lain" Sesil terdiam sedetiknya ia berusaha tersenyum untuk menutupi rasa takutnya.

"Allard? Bagaimana Konferensi pers mu? Berjalan lan-Allard!" Sesil kembali terkejut saat secara tiba tiba Allard menggendongnya untung saja tidak seperti biasanya, di bahunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Allard? Bagaimana Konferensi pers mu? Berjalan lan-Allard!" Sesil kembali terkejut saat secara tiba tiba Allard menggendongnya untung saja tidak seperti biasanya, di bahunya. Allard berjalan membawa Sesil masuk kedalam kamarnya

"Kau dihukum karna telah berjalan dengan pria lain, Sesilia" ucap Allard sambil menaruh Sesil di atas tempat tidurnnya

Baru saja Sesil akan berbicara namun Allard sudah menciumnya, melumat bibir Sesil tidak ada penolakan yang Allard dapat namun Sesil membalas ciuman Allard. Sesil mengejamkan mata begitu pun Allard saling menikmati rasa yang di berikan. Tidak, ini tidak baik. Bagaimana jika hal seperti kemarin tadi kemarin terjadi? Allard hanya memainkannya, ia masih mencintai Elsa. 

"Allard jangan" ucapan Sesil terdengar seperti tidak menolak justru terdengar seperti rayuan yang membuat Allard semakin bergairah.

ciuman Allard mulai turun menuju lehernnya, menyisakan jejak jelas berwarna biru keunguan. Setelah selesai pada lehernnya Allard pun turun ke arah dadannya. otak Sesil berhenti bekerja, ia terjatuh dalam pesona Allard.

Sesil merasa seperti wanita murahan disaat badannya bergerak merespon sentuhan sentuhan yang Allard berikan. Jantung Sesil berdebar begitu kencang, ia meneguk air liurnya susah payah ketika tangan Allard dengan bebas menyentuh daerah Sensitive Sesil yang masih terbalut pakaian, menciumi semua badannya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Prince [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang