✩ ─── 「༻ ☪ ༺」─── ✩
❛Daddy kemana?❜
❛Kerja, daddy lembur lagi hari ini. Jadi pergi berkemah dengan mama saja ya?❜
❛Lembur setiap hari? Ini hari Sabtu, biasanya daddy akan libur.❜
❛Eum.. dikantor daddy sedang banyak pekerjaan sayang...❜
❛Tapi perkemahannya harus ditemani daddy dan mama, biar Minri yang berbicara sama daddy ya? Agar daddy ikut.❜
Shin Namju tersenyum kaku ketika anaknya sibuk mencari ponsel untuk menelpon ayahnya yang entah sudah pergi kemana. Jadi, apa yang harus Namju katakan kepada Minri? Selalu beralasan jika ayahnya kerja lembur bagai kuda hingga lupa anak istri dirumah?
❛Minri sayang, lebih baik mengemas keperluan untuk berkemah bersama nenek ya? Biar mama yang menelpon daddy, um?❜
❛Tapi janji daddy harus dibujuk sampai bisa ya ma? Ini perkemahan musim panas terakhir, Minri ingin merasakan berkemah dengan kedua orangtua. Kata teman-teman Minri sangat seru.❜
❛Iya janji.❜
Minri mengecup dan memeluk Namju sebelum pergi berkemas bersama neneknya, melangkah dengan langkah riang gembira sambil bersenandung kecil. Pasti Minri sangat merindukan ayahnya, ah mungkin sudah sekitar tiga Minggu sudah tidak bertemu.
❛Taehyung, apa dirimu sudah menyesal?❜
Tidak, Namju sudah tidak ingin menangis lagi sebab lelaki Kim itu selalu berhasil memporak-porandakan perasaannya. Membuatnya terbang tinggi dengan sikap manisnya, lalu menjatuhkan dengan sangat keras oleh sikap brengseknya.
Namju menutup pintu kamar dan lekas mengambil ponsel yang sudah ia mati dayakan dinakas, duduk ditepi ranjang dengan tenang sambil menunggu ponsel itu menyala lagi.
Merangkai kata dan kalimat apa yang harus ia katakan kepada lelaki yang sudah lama tak bertemu atau mendengar suaranya. Apa lelaki itu sudah lupa dengan Minri? Atau prioritasnya sekarang adalah seorang jalang yang bisa memuaskan batinnya?
❛Apa dirimu sudah menemukan kebahagiaan yang lain? Sampai melupakan Minri, anakmu sendiri?❜
Tidak ada notifikasi saat ponselnya sudah kembali aktif, Namju kira lelaki Kim itu akan menelpon atau mengirimkan pesan, nyatanya tidak. Namun, Namju tidak berharap lebih tapi entah kenapa, rasanya begitu sesak.
Nomor Taehyung tidak aktif ketika Namju memanggilnya, dan tunggu dulu--- Jeon Jungkook? Kenapa Namju tidak berfikir kepada lelaki Jeon itu? Siapa tahu--- sama saja jika Namju tidak mempunyai kontaknya.
Lalu bagaimana? Apa yang akan ia katakan kepada Minri? Pun Namju yakin jika Minri sudah bosan mendengarkan alasan sang ayah yang sedang kerja lembur. Memang sangat sial sekali,
Bukan Minri saja yang rindu akan sosok ayahnya, pun Namju sedemikian rupa.
❛Kenapa aku tidak sesantai dirimu, Taehyung? Kenapa aku tidak bisa melupakan dirimu dengan cepat? Apa dirimu pernah menangis sepertiku? Aku rasa, tidak pernah.❜
❛Tapi, aku merindukanmu, brengsek.❜
✩ ─── 「༻ ☪ ༺」─── ✩
Enak begitu ya, jika hidup di dalam kisah dongeng yang dimana sang lelaki akan terus mengejar wanita meskipun sang wanita terus menghindar darinya. Ya tapi mau bagaimana lagi? Ini bukan kisah dongeng.
Mungkin kesalahan Namju adalah berharap banyak dari Taehyung. Berharap jika lelaki itu akan terus mengejar dirinya walaupun dirinya sudah bersemangat untuk berpisah.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] THIRTEEN
Fanfiction𑁍┊Mature Completed. ˎˊ˗ Seharusnya malam itu Kim Taehyung tidak perlu pergi keluar mencari angin, dan pula seharusnya Shin Namju tidak perlu membantu ibunya untuk mengantarkan laundry sampai larut malam. Pun seharusnya Shin Namju tidak perlu mempe...