04.❝All❞

8.7K 873 59
                                    

✩ ─── 「༻ ☪ ༺」─── ✩

Kemarin, Kim Taehyung meninggalkan Shin Namju dengan alasan harus bertemu dengan temannya si Jeon Jungkook yang tak lain berprofesi sebagai si konselornya juga. Taehyung menitipkan Minri kepada Shin, katanya hanya sebentar dan akan pulang di jam tujuh malam.

Jam tujuh malam dari Hongkong, nyatanya dirinya pulang di jam setengah dua belas malam, pun akhirnya Shin Namju harus menemani Minri yang tidak mau tidur itu, bandel seperti daddy-nya.

Dan Taehyung memberikan kecupan di kening Shin dengan seenak jidat, sebagai tanda permintaan maaf katanya. Enak saja cium sana sini, dia pikir Shin tidak jantungan apa?

Pagi di hari Minggu, tidur Shin dikejutkan dengan pelukan hangat diperutnya dan saat membuka mata secara paksa dirinya kembali di kejutkan oleh Minri yang sedang tertidur pulas dengan memeluk perutnya. Padahal kemarin malam sudah jelas jika Minri dibawah pulang oleh lelaki tidak jelas itu.

Minri terbangun dan Shin malah gugup.

❛Bibi sudah bangun? Minri masih mengantuk, umh...❜

❛Minri kenapa bisa ada disini, hum?❜ tanya Shin dengan mengelus rambut Minri.

❛Tadi daddy ada urusan, pagi sekali dan membawa Minri kesini dan menyuruh Minri untuk tidur lagi bersama bibi.❜

❛Jadi tadi daddy masuk ke kamar bibi?❜

Umh.. tadi Minri sempat dengar daddy berbicara akan menghukum bibi jika tidur tidak memakai baju tidur yang sesuai.❜

Shin mengigit pipi dalamnya untuk menahan malu di hadapan anak yang berusia sepuluh tahun ini, dan juga kenapa lelaki Kim itu berkata yang tidak-tidak. Apa dirinya hakim? Iya, hakim dari kepalanya yang botak.

❛Hanya itu kan, sayang?❜

Minri tampak berfikir mengingat apa saja yang dilakukan daddy-nya tadi pagi kepada bibi Shin-nya ini.

❛Tadi Minri disuruh menutup mata saat daddy sudah mempoppo Minri.❜

Ugh! pantas seperti ada yang basah kenyal hangat gimana gitu saat Shin tertidur dan ternyata dirinya dilecehkan saat tidur oleh lelaki Kim itu. Untung tampan ya..

✩ ─── 「༻ ☪ ༺」─── ✩

Sudah siang hingga sore si lelaki itu tak kunjung menampakkan batang hidungnya, entah kemana perginya dirinya sampai lupa anak istri dirumah, maksudnya lupa anak dirumah.

Kan Shin juga yang repot, padahal dirinya sudah janji akan membantu ibu mengurus laundry yang lumayan banyak hari ini. Pun kata ibu tidak apa bila menjaga Minri seharian dirumah sebab sang ibu sudah disogok sekeranjang sayur dan buah oleh lelaki Kim itu.

Pandai sekali merayu wanita, sampai-sampai ibu Shin tak berat hati bila Minri di titipkan setiap hari disini. Omong-omong untuk belajar mengurus anak katanya.

❛Nak Taehyung yang bilang sendiri, manis bukan dirinya?❜

❛Inilah kesalahan fatal bila ibu tidak mencermati apa maksud tuan Kim itu.❜ balas Shin malas.

❛Kenapa dirimu dari tadi sangat sensitif bila membicarakan nak Taehyung? Dia baik dan tampan, dirimu lupa?❜

❛Ibu tidak tahu saja akal bulus dia yang sebenarnya.❜

Ibu Shin mencubit pinggang anaknya lumayan keras sebelum pergi mengecek para pekerjanya di laundry. Ya, Shin membawa Minri ke tempat kerja sang ibu, sangat suntuk di apartemen pun Minri sangat senang sekali di ajak kesini.

Gemerincing bell berbunyi menandakan pintu terbuka, Shin yang ada di balik meja counter langsung membalikkan badan untuk menyambut orang yang datang. Senyuman Shin pudar saat melihat orang yang tidak asing dimatanya.

❛Aku pulang telat lagi ya?❜

❛Menurutmu?!❜

Taehyung tersenyum sekilas lalu disambung dengan membawa Minri ke gendongannya. Kemudian dirinya pamit untuk pulang ke apartemennya, pun tak luput mengelus rambut dan wajah Shin.

Hanya itu, tanpa mengatakan sepatah kata lagi dirinya langsung meninggalkan tempat laundry. Shin Namju kosong seketika, em.. seperti ada yang kurang begitu. Dan tak biasanya Taehyung tidak berisik seperti kemarin-kemarin, siapa tahu ia mulai menunjukkan sikap aslinya.

Jadi Shin tidak boleh negatif thinking, toh mereka baru kenal selama enam hari.

✩ ─── 「༻ ☪ ༺」─── ✩

Rencananya Shin akan membantu mengantar laundry sampai jam tujuh malam, tapi dirinya lupa dan malah kelewat lebih dari jam tujuh malam. Sekarang hampir jam sebelas malam, sedangkan tinggal 5 laundry yang harus ia antarkan.

Ia mulai takut, dan sangat takut ketika melewati koridor apartemen yang sepi dan kadang lampunya hidup mati seperti itu. Pun biasanya dirinya tidak akan seperti ini sebelum bertemu dengan Kim Taehyung dan dengan segala cerita yang lelaki Kim itu berikan kepada Shin.

Semuanya berasal dari malam itu, malam yang selalu dibenci oleh Shin Namju. Bahkan air matanya sudah menggenang di pelupuk mata akibat mengingat semua kejadian itu.

❛Benar-benar brengsek!❜

Lelah sudah untuk berandai andai agar malam itu dirinya tak seharusnya membantu ibunya mengantarkan laundry sampai larut malam. Berandai tidak pernah bertemu dengan Taehyung, berandai menjaga dengan baik harga dirinya.

❛Ketampanan hanya menjadi kedoknya, sungguh aku ingin membunuh dirimu Taehyung-ssi!❜

Air matanya jatuh saat mengingat dengan jelas bagaimana mulus dan manisnya saat Taehyung akan bertanggungjawab, menawari pekerjaan hingga memberi gaji yang besar, lalu ia berkata tidak apa-apa seolah memberikan ini itu secara cuma-cuma kepada wanita Shin ini.

Bukan cuma-cuma, melainkan jebakan agar Shin tidak bisa lepas dari perangkap yang sudah ia buat. Begitu Taehyung? Entahlah dengan pemikiran Shin yang sangat tinggi ini, tapi dirinya merasa sudah di permainkan dan di anggap wanita murahan yang kapan saja bisa disentuh.

Lalu tanpa sadar tangannya meraba dan mengelus perut ratanya dengan segala pikiran negatif menyangkut Taehyung yang sudah memberikan pasukan di dalam rahimnya. Sungguh, Shin merasa kotor.

❛Aku masih terlalu muda untuk merasakan hamil diluar nikah.❜ ucapnya lirih..

Shin terkejut saat badannya diputar menghadap ke arah belakang dan dirinya membentur dada seorang lelaki, ah bukan membentur tapi dirinya dipeluk lalu kepalanya di dekap erat oleh lelaki ini.

❛Kenapa menangis hm? Apa aku penyebabnya?❜

Shin bukannya menjawab, melainkan membalas pelukan lelaki yang sudah ia sebut brengsek ini dengan erat. Bibirnya ingin mengatai lelaki ini namun rasanya sangat berat sekali sebab tangisannya belum berhenti.

❛Kenapa? Merindukan diriku sampai menangis?❜

Percaya diri sekali ko bujang!

❛Kenapa tuan tadi bersikap dingin kepadaku? Tuan tahu? Aku sudah seperti wanita murahan tadi...hiks.❜

❛Kapan? Saat mengambil Minri tadi?❜

Shin mengangguk dan Taehyung tersenyum nakal.

❛Aku punya misi sehingga tidak boleh berdekatan dengan dirimu.❜

Lalu sekarang ini apa kalau tidak berdekatan? Shin kemudian menggigit dada Taehyung dengan keras agar lelaki Kim ini sadar diri.

❛Mau tahu misiku apa?❜

❛Apa itu?❜

❛Menikahimu.❜

Minikihimi konon! Tolong Shin jangan sampai lepas kendali untuk menyerap semua kalimat manis yang Taehyung ucapkan tanpa henti malam ini.

✩ ─── 「༻ ☪ ༺」─── ✩

❬ ⸙: ✰❛ninin❜ ❭

[✓] THIRTEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang