Now playing, ily so much, you'll know it
00:47 ━━━━⬤─────── 03:56
⇆ ◁ || ▷ ↺-----
Untukmu, Nathanael
Si lelaki sang pengagum sajakSudah ku bilang, bukan? Aku tidak bisa berhenti menjadi pengagum rahasia. Sudahlah Nathan, aku sudah terlanjur merasakannya. Begini, kita sama-sama pengagum rahasia, bukan? Jika aku menyuruhmu untuk berhenti dan mengutarakan perasaanmu kepada orang yang kamu cinta, apa kamu mau?
Dan jika kamu berhenti menulis sajak, aku akan tetap menyukaimu. Kamu tahu bucin? Itu mungkin sebutan yang pantas untukku. Aku menyukai semua tentangmu. Sikapmu, perkataanmu, sajakmu, bahkan wajahmu sekali pun.
Terimakasih telah membuatku bahagia sejauh ini. Percaya atau tidak, aku terlalu terlena dengan balasanmu. Aku kira, kamu akan mengabaikan secarik kertas merah muda ini. Atau bahkan, kamu akan membuangnya ke tempat sampah.
Aku jadi ingat sewaktu awal mengenalmu. Hari itu aku tak sengaja melihat seorang Nathanael sedang membaca buku antalogi puisi di perpustakaan. Kamu tersenyum, menulis sesuatu di secarik kertas, dan pergi kembali ke kelas.
Aku juga pernah memperhatikanmu sedang tertawa bersama Raven. Saat itu, kamu menyemangati ketika dia sedang berlatih. Aku juga tak sengaja menemukanmu sedang bercengkrama dengan Gavin. Katanya, kamu dengan Gavin sudah seperti adik kakak, hahaha.
Terakhir--aku ingin bilang, terimakasih Nathan, telah memberi warna-warni kehidupan. Dan, maaf karena aku telah mencintaimu.
Jangan lupa makan, Nathan.
Dari aku,
Pengagum rahasiamu.Nath tersenyum tatkala memandang kertas itu di tangannya. Ia rasa, dirinya telah bermain terlalu jauh. Sampai-sampai, tak menyadari akan sakit hati nantinya.
Malam itu, Nath tertidur pulas dengan senyuman indah di bibir. Bermain asyik di sana tanpa merasa ada beban di pundak. Tertawa lepas tanpa merasa ada tangis yang nyata.
Baik, kita lihat saja bagaimana kelanjutan kisah mereka.
-----
Gavin Skala Alaska
Raven Geano Arshaka
Makasih banyak yg udah baca. Mau bocorin sesuatu nih, Nath itu sebenarnya. . .
Aku hehehe [boong]
KAMU SEDANG MEMBACA
Silence [finished]
Historia Corta[𝙎𝙝𝙤𝙧𝙩 𝙎𝙩𝙤𝙧𝙮 - menye menye story] Kita: sama-sama menjadi seorang pengagum rahasia. Hanya saja, aku menjadi pengagum rahasiamu, dan kamu menjadi pengagum rahasia dia. Kita juga sama-sama menjadikan nama seseorang dalam untaian sajak. Hanya...