Setelah selesai menulis balasan surat untuk Nath, laki-laki berparas tampan itu menyandarkan punggungnya agar sedikit rileks. Embusan napas terdengar lembut diikuti suara goresan pena di atas kertas.
Apakah kamu tahu?
Tentang kalimat "Aku dan kamu bukan kita"
Mungkin saja ini maknanya;
Semesta tak mengizinkan kita bersama,
Tuhan tak menakdirkan dua cinta bersatu,
Padahal, kita sudah meminta dalam doa
Meskipun saya selalu mengadu pada-Nya,
Tapi saya mengingat satu hal,
Jika Tuhan tak mengizinkan kita bersama,
Kita bisa apa?
Bukankah hanya sebatas menerima?
Jagalah dirimu baik-baik
Jika kamu ingin menyerah,
Ingatlah saya yang akan selalu mencintaimu sampai kapanpun.Apa ini takdir semesta? Perihal mengapa Nathan mencintai wanita yang bahkan tidak pernah melirik sedikit saja perjuangannya. Apa ini ketentuan Tuhan? Wanita yang Nathan cintai bahkan tidak pernah peduli tentang hidupnya.
"Tuhan, tolong, saya mencintai dia," lirih Nathan sembari memejamkan mata, memikirkan dia yang selama ini Nathan lindungi dari belakang, wanita yang Nathan sayangi setelah ibunya sendiri.
Bodoh, Nathan bodoh. Apa pernah wanita itu menghargai sedikit saja pengorbanannya? Ah tidak, bahkan ia memilih bersama pria lain. Apa Nathan menyalahkan semesta? Tidak, hanya saja sedikit terluka dengan garis takdir.
"Sekali saja, kenapa dia tidak pernah menatap saya? Setidaknya menatap ke belakang sedikit saja, oh ayolah saya mohon," batin Nathan. Ia mengingat momen sewaktu di London, huh, bahkan wanita itu meninggalkan Nathan sewaktu dirinya pergi untuk membeli ice cream.
Nathan kembali memejamkan mata, memegang perut yang terasa amat sakit.
"Apa ini yang dirasakan Nath?" gumam Nathan.
-----
Karena aku lagi hiat jadinya jarang update, dan ini special chapter for Jaemin birthday!!!
Happy birthday Nana pacarnya sijeuni, all the best wishes for you!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Silence [finished]
Kısa Hikaye[𝙎𝙝𝙤𝙧𝙩 𝙎𝙩𝙤𝙧𝙮 - menye menye story] Kita: sama-sama menjadi seorang pengagum rahasia. Hanya saja, aku menjadi pengagum rahasiamu, dan kamu menjadi pengagum rahasia dia. Kita juga sama-sama menjadikan nama seseorang dalam untaian sajak. Hanya...