[15] past pt.5

1.1K 112 33
                                        

“Yoongi sunbae!”

Jimin berteriak di koridor, membuat seluruh atensi murid disana beralih padanya. Namun Jimin tidak peduli, yang ia pedulikan hanya Yoongi agar si pemuda es itu berhenti dari langkahnya

“s- sunbae sebentar...” lari Jimin semakin memelan, ia membungkukkan badannya sambil mengatur nafasnya. Ia menyeka keringat di dahinya “sepertinya dia memang marah”

“hei Park kau tak apa-apa?!” teriak seseorang panik dari ujung koridor. Orang itu memegang dahi Jimin dan mengangkat wajahnya untuk di teliti “apa kau sakit lagi? Maafkan aku, ayo ke UKS”

Jimin langsung menggeleng dengan cepat lalu tersenyum “aku tidak apa apa sunbae! Tapi kenapa Sunbae tadi tidak menengok kebelakang? Aku sudah berteriak padahal”

Yoongi menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal sambil tersenyum kecil “ah, aku sengaja tidak menengok”

“heh, kenapa? Aku sangat malu diliati orang-orang. Yoongi sunbae menyeblkan” Jimin menggerutu sebelum akhirnya ia sadar dengan apa yang ia katakan “b– bukan begitu sunbae, a–aku bisa jelaskan-!”

Yoongi hanya terkekeh mendengarnya “aku suka menjahili mu, kau sangat lucu saat kebingungan”

Wajah Jimin langsung memerah telak ketika Yoongi mengatakannya. Jimin memaki Yoongi dalam hati, apakah pria itu sadar dengan perkataannya apa tidak “m- maksud Sunbae apa?”

Yoongi menatap Jimin lalu tersenyum “kau mengingatkan ku dengan adik kecil” lalu mengelus pucuk kepala yang lebih muda dengan pelan dan mengacak rambut Jimin hingga berantakan

Jimin menganga dan wajahnya semakin memerah “apa ini, aku terkena kakak adik zone??!”

ah iya Jim, kamu ngapain manggilin aku dari tadi? Ada perlu?”

Jimin langsung tersadar dari pikirannya lalu menunduk sambil berucap lantang “a... Aku minta maaf!”

Yoongi membelalakan matanya kaget, hei suara Jimin itu mengundang perhatian seluruh anak disekitar “h- hei Jimin, kenapa kau minta maaf”

Jimin langsung mengangkat kepalanya lalu menggigiti kuku nya “aku sudah membuat sunbae marah”

“aku tidak marah?” ujar Yoongi bingung

“t- tapi tadi sunbae meninggalkan ku! A- aku pikir sunbae marah dengan ku” ujar Jimin dengan suara memelan, membuat Yoongi gemas dengan anak itu

“aku tidak marah. Buat apa aku marah pada mu tiap saat?” ujar Yoongi, berusaha membuat lelaki dihadapannya tidak merasa bersalah

“ah begitu kah? Baguslah! Aku tidak bisa melihat sunbae marah dengan ku, nanti aku tidak ada teman lagi!” ujar Jimin sambil terkekeh, tapi Yoongi tidak mendapati hal yang lucu di kalimat Jimin.

Jimin memperhatikan handphone nya sejenak lalu menghela nafasnya “aku pulang duluan Sunbae, sampai jumpa!”

Yoongi mengangguk lalu membalas lambaian tangan Jimin.

[♣️♣️♣️]

Jimin berbaring di kamarnya, entah kenapa badannya terasa tidak enak dan berat. Ia pun membuka handphonenya dan sibuk sendiri entah melakukan apa

Tidak lama kemudian, muncul notif yang dari handphonenya, nomor yang tidak di kenal. Jimin mengerutkan dahi nya lalu membuka notif tersebut dengan malas

kamu belum unblock sosmed ku

Jimin terdiam sesaat lalu teringat sesuatu, ia memiliki janji dengan mantan sahabatnya itu. Mood Jimin semakin memburuk dan dengan berat hati ia membuka mengunblock semua sosmed mantan sahabatnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

je t'aime [ym]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang