Prolog

3.7K 358 1
                                    

Tangannya yang kotor terulur dan menggapai wajah lelaki muda di hadapan nya. Wajahnya yang bengis tersenyum dengan sinis lalu meniupkan asap rokoknya tepat di wajah lelaki di hadapannya.

“bukankah tawaran ku menarik Park?”

Lelaki itu hanya menunduk, mengabaikan seorang pria brengsek yang berani-beraninya menyentuh wajah indah nya. Ia tidak berani. Melawan sama dengan dirinya menjemput ajal nya sendiri.

“aku harap diam mu adalah iya. Kalian, bawa dia ke kamar ku dan kunci” ujar sang pria lalu kembali duduk di kursi kebanggaannya

Lelaki Park itu memberontak dan berteriak, namun semua tindakannya sia-sia.

“hei tenang saja,” pria itu berdiri dari kursi kebanggaan nya lagi lalu berjongkok di hadapan lelaki Park yang sudah tampak menyedihkan itu “jika kau mengikuti ku, semua impian mu akan terwujud. Menarik bukan? Kenapa kau tidak menurut saja?”

“t–tidak...” lelaki Park menggeleng dengan tatapan sayu nya, berusaha membuat pria dihadapannya melepaskannya. Tapi tidak, pria itu hanya tersenyum lalu kembali ke kursi nya.

Tubuh kecil dan lemah itu kembali terseret, membawanya ke dalam ruangan penuh kebencian dan penyiksaan.

[♣️♣️♣️]

je t'aime [ym]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang