[10] party

1.9K 208 4
                                        

“park, bangun, kita sudah sampai”

Jimin membuka matanya perlahan lalu bangkit dari tidur nya. Matanya menatap sekitar kebingungan “s-sampai? Sampai kemana?”

“sampai ke pesta yang ku bilang itu” balas Yoongi kesal. Siapa yang tidak kesal di tanya terus menerus?

“pesta... Ah iya! Yoongi-ssi! Kenapa kamu baru bangunin aku sekarang? Kamu ga liat ini aku berantakan banget! Uuuh!” kesal Jimin lalu menarik cermin yang ia bawa dan merapikan penampilan nya

“kau terlihat sama saja,” balas Yoongi tidak kalah kesal lalu menarik cermin Jimin dan melemparnya ke kursi paling belakang “ayo turun saja! Kau tidak liat mereka sudah menunggu kita di luar?”

Jimin menatap jendela lalu terkejut saat melihat banyaknya orang di luar sana “h-hah?! Kenapa rame sekali?! Aku sangat jelek, aku tidak siap di sorot!”

“siapa yang akan menyorot mu? Mereka justru menunggu ku keluar dari mobil dan mewawancarai ku, pede sekali kamu!” ujar Yoongi sombong lalu tertawa “ah ya, aku ingatkan, jangan panggil aku Yoongi, panggil aku Suga”

“cih, sok keren! Memangnya kenapa?” ujar Jimin meremehkan Yoongi.

Yoongi menarik kerah Jimin mendekat padanya lalu menatap Jimin dengan sinis “sekali lagi kau bertanya, nyawa mu tidak akan selamat lagi, Park Jimin!”

Jimin terdiam takut lalu mengangguk. Yoongi melepas kerah Jimin lalu keluar dari mobil, disambut teriakan meriah para wartawan. Jimin menghela nafasnya lalu meredakan takutnya. Ia menggeser duduknya, ingin membuka pintu, tapi pintunya sudah keburu di buka dari luar.

Jimin bisa melihat wajah Yoongi yang tersenyum padanya, tidak seperti kejadian beberapa menit yang lalu. Tangan nya menjulur lalu menggapai tangan Jimin agar Jimin segera keluar dari mobil “t-tunggu yo- maksudku Suga—”

Namun Yoongi malah menariknya menjauhi wartawan yang mengerubungi mereka.

[♣️♣️♣️]

“hei Min Yo—”

“Suga!”

“iya iya Suga! Puas kau kupanggil Suga!?” kesal Jimin sambil menarik tangannya yang sedari tadi di cengkram Yoongi “oke Suga, atau apapun itu, apa yang kita lakukan disini? Kenapa kau menarik ku seperti itu? Kau tidak liat tangan ku sakit huh?!”

Yoongi jengah sendiri mendengar nya.dia juga sedikit kagum pada Jimin, bagaimana bisa mood anak ini berubah secepat kilat? Nangis, tidur, melawan, ketakutan lalu melawan lagi! Apa yang ada di pikiran dia? “kau tidak ingat tadi Park!? Aku bilang sekali lagi kau bertanya, nyawa mu tidak akan selamat!” kesalnya sambil menarik tangan Jimin dan meremasnya.

“ughh... S-sakit...” ringis Jimin sambil memukuli tangan Yoongi. Tapi Yoongi tidak melepasnya dan malah mengajaknya berkeliling.

Jimin merasa sangat kelelahan. Dia menatap sekitar lalu menemukan kue yang sangat besar di tengah hall. Jimin berhenti melangkah lalu bergantian menarik Yoongi menuju kue “hei Park Jimin! Apa yang kau lakukan? Kau melawan ku?!”

Jimin berhenti melangkah lalu melepas tangan Yoongi dan membentak Yoongi “kalau kau marah terus, aku pergi sendiri! Kau mati saja!” lalu berlari di kerumunan

Yoongi terdiam. Perlahan rahang nya mengeras lalu tangannya terkepal “bangsat kau Park!” lalu melangkah menuju Jimin, sebelum akhirnya seseorang memegang lengan Yoongi dari belakang.

je t'aime [ym]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang