[1] : I AM YOUR PSYCHO°

Keum Tiada. [25]

Subuh dini hari.

Donghyun sudah bersiap dengan rencananya. Sejak kemarin malam dia tidak tidur sama sekali. Pikiran nya menjalar.

Maka dari sekarang....carilah siapa itu Bae.

---
Aku menanti mu bedebah! Aku menanti nyawa mu!! Bae. U98

Pesan itu masuk di notifikasi ponsel Donghyun. Donghyun membaca nya lalu tersenyum miring.

"Nyawa akan datang." batin Donghyun.

Tapi seperti biasa ada saja pesan yang di kirimkan untuk nya dari Kangmin.

Kangmin
Carilah siapa pengkhianat yang sesungguhnya.!

Pesan Kangmin. Donghyun menatap datar pesan tersebut dan tak membalas nya.

Donghyun keluar dari kamar hotel. Langkah sangat cepat, pikiran benar-benar aneh.

Sebelum dia ke Mansion Bae. Dia lebih dulu mencoba menghubungi seseorang.

"Ada apa pak?"

"Shin Yuna! Cari dan bunuh pengkhianat di Perusahaan."

"Baik pak."
"Pak ada satu karyawan. Yang sedikit mencurigakan. Dia baru saja bekerja 2 minggu yang lalu"

"Siapa nama nya?"

"Lee Dongheon."

"Cari tahu tentang diri nya. Kirimkan untuk ku hasilnya!"

"Baik pak!"

**********

Siapa pula Lee Dongheon?

Donghyun mengendari mobil sport nya dengan kecepatan di atas rata-rata tujuan nya sekarang adalah Mansion Cho.

Dia meminta penjelasan dari Chanhyuk. Apa hubungan Bae dan Chihoon, Sampai Bae membunuh Chihoon itu apa sebab nya. Dia yakin ini ada hubungan nya dengan 10 tahun yang lalu.

Dia mencoba mengingat kembali. Sampai akhir nya satu potongan memori di pikiran nya mengingatkan nya pada 10 tahun yang lalu.

Tak terasa Mansion Cho sudah di hadapan matanya. Dia turun dari mobil dan memasuki Mansion itu.

Seorang penjaga mengantar nya ke suatu ruangan.

"Aku meminta penjelasan mu."

Chanhyuk menghela nafas, lalu mendudukkan dirinya di kursi bat singgasana.

"Chihoon itu kekasih ku."

Donghyun mengerutkan kening nya.

"5 tahun yang lalu......

Bae menangkapnya. Lalu menyiksa nya bat hewan dan tanpa sepengetahuan diri ku. Bae selalu mengatakan 'Dia tak ada bedanya seperti hewan'. Dia selalu merapalkan kata-kata itu. Bae mengatakan bahwa Chihoon bekerja sama untuk membunuh orang tuanya. Aku tak tahu apa yang membuat Bae yakin bahwa Chihoon ikut dalam pembunuhan orang tuanya. Padahal setahu ku yang membunuh orang tua nya hanya Lai." terjeda, dari nada bicara Chanhyuk tersirat kesedihan.

"Lalu?"

"Begitulah, Bae menyiksanya sampai akhir nya aku menemukan nya saat aku disuruh untuk mengambil mangsa untuk dia bunuh. Aku melihat Chihoon sudah dalam keadaan pucat, darah dengan deras di punggung nya, lengan nya patah, wajah nya penuh dengan luka memar. Kalimat terakhir yang di katakan adalah.....
'Keum tidak bersalah. Tapi aku meminta mu untuk tidak membalas dendam pada Bae'
Seperti itulah kata terakhir nya, dan dia pergi."