18 + Special Hwangmini

851 74 23
                                    


"Uhuk uuhhukk uhukk."

"Hyun, dari kemaren kamu batuk terus. Kita ke rumah sakit ya."

"Aku sehat sayang, hanya batuk biasa."

Donghyun berlari ke arah kamar mandi. Lalu mengunci nya.

Dongpyo makin panik.

"Hyun!! Kamu kenapa??"

Tak ada jawaban. Yang terdengar hanya suara batuk dari Donghyun.

Donghyun menatap kosong westafel di depan nya.

Tatapan nya sungguh tatapan yang tak bisa di artikan.

Westafel putih itu kini berwarna merah.

Akibat darah yang keluar dari mulut Donghyun.

"Mungkin aku tak bisa lagi menemani mu untuk lebih lama." gumam Donghyun.

Donghyun keluar dari kamar mandi dan mendapati Dongpyo tengah menatap nya khawatir.

"Kamu kenapa Hyun?"

"Tidak apa-apa."

"Bohong!"

Donghyun tersenyum sambil menarik Dongpyo ke dalam pelukannya. "Jangan khawatir aku baik-baik saja" ujar Donghyun.

Tentu saja jawaban Donghyun sangat tak memuaskan bagi Dongpyo.

"Jangan bohong Donghyun."ucap Dongpyo di pelukan Donghyun. "Kenapa kamu tak percaya?" tanya Donghyun. Dongpyo terdiam tak dapat menjawab pertanyaan Donghyun.

___--••°°°••--___

Kini Donghyun tengah di ruangan kantornya dan sedang berkutat dengan berkas-berkas.

Tak lama pintu ruangan nya terbuka memperlihatkan seorang wanita dengan kemeja ketat sampai dada nya sedikit terlihat, dan jangan lupa mini skirt nya sampai paha putih nya terlihat.

Jujur saja. Donghyun hampir mual melihat nya. Jika itu adalah Dongpyo, maka Donghyun tak segan-segan menerkam nya.

"Permisi Pak. Saya mau mengantar berkas ini" ujar wanita itu dengan nada menggoda. Donghyun memberi wajah datar.

"Hm."

Hampir beberapa detik wanita itu tidak beranjak pergi sama sekali dan membuat Donghyun muak.

"Kenapa tak pergi." tanya Donghyun datar. "Eeumm bapak tak mau 'bermain' dengan saya?" ucap wanita itu sambil memainkan jas Donghyun. "Pergi." jawab Donghyun tapi Wanita itu tak mengindahkan permintaannya. Wanita itu justru makin memdekat dan memainkan kancing kemeja Donghyun.

Donghyun menepis kasar lengan wanita itu.

"Pergi." ucap Donghyun. "Tapi sebentar saja pak." jawab Wanita itu.

"Dasar murahan. Pergi, aku tak nafsu melihat mu."

"Tapi pak---"

"Pergi!"

"Pakhhhh...." wanita itu justru mendesah. "Pergi Kau tak dengar!?" Donghyun berteriak ke arah wanita itu.

Wanita itu tak berhenti memohon. Hingga akhir nya.

Wanita itu menarik tengkuk Donghyun lalu menciun nya.

[1] : I AM YOUR PSYCHO°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang