Dia itu...... [12]

1K 98 36
                                    

Up Cepet klo kelen komen ny byk

Ohya

Beteweh

Sad Ending

Mantul juga kek nya

Ye gak?!

Sad End kek nya rame deh😎

~~~~~~~~~~~

Sudah hampir 5 hari Donghyun tak memberi kabar untuk Dongpyo. Istri mana yang tidak khawatir jika suami nya tidak memberi kabar apakah ia masih hidup atau tidak. Kek nya sih gak

Mata sayu terus melihat ke jendela dengan tatapan kosong. Sudah beberapa kali ia mencoba menghubungi Donghyun namun tak ada balasan. Isakan terdengar dari dirinya.

"PYO!!!" Jihoon berteriak sangat kencang dan membuat Dongpyo terkejut. "Kenapa Bun?!" tanya Dongpyo. "Donghyun------dia" nafas Jihoon tercekat karena dia berlari tadi nya.

"Donghyun kenapa bun?!"

"Dia-----"



Other Side

"Berlagak ingin membunuh ku tapi melawan ku saja tak mampu!"

"Sudah bau tanah kenapa tak bunuh diri saja sialan!"

"Keum keum. Berterima kasih karena lah karena aku meminta istri mu datang kesini!"

"BAJINGAN KAU SIALAN!!! ARRGGGHHH BUKAN KAH PERJANJIAN KITA TIDAK AKAN MEMBAWA SIAPA PUN!"

"Kau yang bodoh! Sudah tahu aku pintar dan cerdik. Mana mungkin aku tidak akan membawa siapa pun untuk mangsa"

"BAJINGAN KAU!"

"Umur sudah pendek masih saja kamu berlagak! Kenapa belum mati sih?!"

"Sebenar nya kau yang mati duluan. Sudah bau tanah tinggal tunggu ajal mu!"

BUGH

Lelaki paruh baya itu memukul perut pemuda didepan nya dengan sangat brutal. Siapa lagi kalau bukan















'Dia'.

Tak lama setelah itu pria paruh baya itu mengarahkan pistol nya kearah pemuda didepan nya sambil mengulas senyum.

DOR

Dua orang tersenyum sinis sedangkan yang satu nya sudah terkulai lemas dengan darah.

Tangan nya bergetar hebat. Dia sudah membunuh orang! Dia adalah seorang pembunuh!






















































"Bagus!" ucap Donghyun. Dongpyo dengan cepat melempar pistol yang ia pegang lalu berlari ke arah Donghyun yang di ikat, lalu memeluk nya. "Hikss Hyunn hikss ak--ku sudah bunuh orang hikss hiks". sahut Dongpyo yang masih memeluk Donghyun erat walaupun perut buncit nya sedikit di tekan.

"Tak apa sayang. Justru itu bagus, kamu membunuh orang yang benar!". Jawab Donghyun. Lalu dengan cepat Dongpyo melepaskan semua ikatan di tubuh Donghyun. Lalu memeluk Donghyun lagi. Donghyun terkekeh lalu membalas pelukan Dongpyo sambil mengusap puncuk kepala Dongpyo.

"Ayo pulang, aku ingin memeluk mu lebih erat nanti!" sahut Donghyun pada Dongpyo. "Tapi Hyun...di-dia bagaimana?" tanya Dongpyo sambil menunjuk kearah mayat tak berdaya itu.





















[1] : I AM YOUR PSYCHO°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang