Dia Kembali!!! [15]

864 91 18
                                    

Tangan nya terulur untuk mengusap Puncuk kepala Dongpyo.

Donghyun kembali mencium bibir pucat itu. Sampai setetes air mata nya terjatuh mengenai wajah Cantik Dongpyo.


































"Uhhukk....uhukkk" Dongpyo terbatuk. Dongpyo Mati Suri































"DOKTER!!" Teriak Donghyun. Kini semua dokter sudah berkumpul, dan mencoba memasang semua peralatan di tubuh Dongpyo.

Tangan Donghyun memegang tangan Dongpyo dengan sangat erat, bahkan enggan untuk melepas nya barang sedetik pun.

Sebuah keajaiban. Dongpyo kembali bernyawa setelah di nyatakan meninggalkan selama beberapa menit. Seluruh tubuh mungil itu di penuhi peralatan medis.

"Dong---hyun...." suara kecil dan lirih itu terucap dari mulut manis Dongpyo. "Kamu?!" Donghyun tak bisa berkata-kata melihat ini semua.

"Tuhan belum mengizinin aku tinggalin kalian" ujar Dongpyo lemah. Donghyun tersenyum. Lelaki manis nya tidak meninggalkan nya.

"Jangan pergi." lirih Donghyun. Tangan lemah Dongpyo mengelus surai hitam Donghyun. "Kondisi Tuan Dongpyo sudah mulai sedikit stabil tuan Donghyun. Mungkin dia akan menginap selama beberapa hari." sahut Dokter Hwang Yeji.

Donghyun mengangguk. Yeji sedikit mengulas senyum melihat pasangan Keum ini. Lalu pergi meninggalkan kedua sejoli ini. "Kamu sudah kasih nama mereka?" tanya Dongpyo lemas. "Belum. Aku enggan memberi nama untuk mereka karena menunggu mu." jawab Donghyun

"Donghyun kamu sa---"

"I love you baby." Donghyun sengaja memotong perkataan Dongpyo. "Jangan meninggalkan kami. Dua Keum itu butuh bunda" ujar Donghyun. Dongpyo tersenyum manis.

"Mana mereka?" tanya Dongpyo. "Siapa?" Donghyun berbalik bertanya. "Anak kita" jawab Dongpyo. Donghyun terkekeh. "Tunggu saja. Nanti ruangan mu akan di pindahkan ke ruangan mereka juga." jawab Donghyun.

~~~~

Dokter Yeji, baru saja keluar dari ruangan Dongpyo. Kemudian Jihoon menghampiri Yeji. "Dok! Apa yang terjadi dok!?" tanya Jihoon. "Keajaiban datang Nyonya. Tuan Dongpyo diberi nyawa lagi oleh Tuhan."

Jihoon terdiam, dia masih mencerna perkataan Yeji barusan. Byungchan juga yang mendengar nya mulai mencerna. "Maksud anda?" tanya Byungchan bingung. Yeji mengelus telapak tangan Byungchan yang memegang tangan nya. "Tuan Dongpyo kembali hidup nyonya." ujar Yeji dengan senyuman manis nya.

Lalu Yeji pergi meninggalkan kedua Pria manis yang masih mencerna perkataan nya.

Dengan cepat Jihoon dan Byungchan membuka pintu ruangan. Dan mendapati Donghyun dan Dongpyo tengah berbincang tanpa menoleh ke arah mereka.

"PYO!" Byungchan berteriak. Lalu menghampiri Dongpyo. "Sayang kamu?!" Byungchan tak dapat Menyelesaikan perkataan nya. Terlalu mustahil. Bukan kah tadi Dongpyo di vonis Meninggal. Tapi sekarang?. Byungchan memeluk Dongpyo erat.

"Hikss anak bunda...hikss jangan ninggalin kami sayang hikss..." ujar Byungchan di pelukan Dongpyo. Dongpyo mengelus pipi Bunda nya lembut walaupun tangan sedikit lemah.

"Tuhan belum izinin aku pulang Bun." sahut Dongpyo lesu.

~~~~~

Sudah 4 hari Dongpyo menginap di rumah sakit. Hari-hari nya ia lewati dengan sedikit momen di luar nalar.

Dongpyo menatap kedua box bayi nya. Sampai saat ini dia dan Donghyun belum memberi nama pada kedua bayi Keum itu.

"Hyun" panggil Dongpyo pada Donghyun yang tengah duduk di sofa ruangan. Donghyun beranjak, lalu berjalan ke arah Dongpyo. "Kenapa baby?" tanya Donghyun lembut. "Seharus nya kita kasih nama buat mereka bukan?" ujar Dongpyo.

[1] : I AM YOUR PSYCHO°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang