Prolog - Part 2

1.3K 36 6
                                    

Jika Demiurge tidak ada di sana, ia harus menemukan Entoma dan memintanya menggunakan [ Message ] atau meminta kakak perempuannya menyelidiki keberadaannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika Demiurge tidak ada di sana, ia harus menemukan Entoma dan memintanya menggunakan [ Message ] atau meminta kakak perempuannya menyelidiki keberadaannya.
Dengan pemikiran itu, Albedo melakukan teleportasi.
--------

Di Kingdom Re-Estize dan di ibukotanya, Re-Estize.
Berletak di kastil Ro Lente, yang terdapat juga Istana Valencia, di dalamnya ada sebuah ruang kerja.

Di ruang kerja tempat para generasi raja melakukan tugasnya, pemiliknya yang sah, Ramposa III, tidak terlihat. Sebagai gantinya, ruangan itu diisi oleh pangeran kedua, Zanac Valleon Igana Ryle Vaiself.

Wajah Zanac menjadi gelap ketika dia menatap dokumen-dokumen yang telah diserahkan padanya, desahan berat keluar dari mulutnya. Tentunya tidak ada yang bisa tetap berwajah ceria setelah membaca dokumen-dokumen tersebut, isinya merinci keadaan Kingdom saat ini.

Selama Pertempuran di Dataran Katze, meskipun akan lebih akurat menyebutnya pembantaian, banyak penduduk Kingdom kehilangan nyawanya. Meskipun begitu, keruksakan yang diterima Kingdom tidaklah mematikan. Populasinya sekitar sembilan juta dan dari itu, 180.000nya tewas, hanya kehilangan 2%. Plus, banyak dari mereka merupakan putra kedua atau ketiga petani yang mana mereka ini bisa dijadikan “Cadangan”. Dalam kasus lain, mereka kehilangan tenaga kerja dengan sedikit pengalaman. Jadi meskipun mengatakannya dengan keras akan terdengar kejam, tak ada nilai kerugian karena kematian mereka.

Namun, mereka telah kehilangan 4% dari populasi pria mereka, yang muda dan juga kuat. Tetapi, dampak negatif dari kehilangan mereka secara bertahap semakin jelas dan ini semua jelas diuraikan dalam dokumen itu.

Zanac mengerang ketika dia meletakkan dokumen di atas meja, pandangannya mengalihkan fokus ke orang lain di ruangan itu.

"Oy, saudariku. Bagaimana kau menangani ini jika kau yang bertanggung jawab?"

Setelah mendengar pertanyaan itu, saudara perempuannya, Renner Theiere Chardelon Ryle Vaiself, yang duduk di kursi panjang jauh darinya, tersenyum ketika dia mengangkat kepalanya. Renner, yang sedang melihat-lihat kumpulan dokumen yang berbeda memasang senyum yang mengkhawatirkan.

"Bahkan jika engkau bertanya padaku apa yang akan aku lakukan ... onii-sama, bagaimana mungkin aku bisa memberikan jawaban ketika dirimu bahkan belum memberiku rincian di dalam pertanyaanmu?"

"Itu tentang ini."

Zanac tak peduli dengan penjelasannya, dia hanya mengambil dokumen itu dan mengibas-ibaskannya ke sekitar, Renner kemudian berdiri, berjalan menuju Zanac, dan mengambil dokumen dari tangannya.

"...Ini?"

Setelah memindai dokumen dari atas ke bawah, Renner menjawab dengan nada biasa.

"Itu ... tidak ada yang bisa kita lakukan lagi tentang itu, kan?"

"Ya tuhan…"

Zanac mengangkat kepalanya menatap langit.

Jika saudara perempuannya, yang jauh lebih pintar darinya, mengatakan ini, maka benar-benar tidak ada yang bisa mereka lakukan untuk itu. Namun, sebagai penguasa,mereka tidak bisa begitu saja menyerah pada hal seperti ini dengan mudah.

{LN} OVERLORD [Volume 14] - The Witch of the Falling Kingdom Bahasa IndonesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang