Chapter 2 - Part 7

1.1K 23 5
                                    

Jika "Dual-Wielder" berada pada level yang sama dengan Shield-Bearer, tak akan ada cara Skama dan yang lainnya dapat menangani keduanya pada saat bersamaan. Tidak, mungkin mereka akan mati saat mereka bersentuhan dengan lawan.

"Skama, apa yang harus kita lakukan!?"

"... Ayo rawat orang ini dulu."

Skama mengatakannya dengan penuh tekad setelah suara panik temannya agak menenangkannya. Jika mereka bahkan tidak bisa menggores mahluk ini, sangatlah mustahil bagi mereka untuk melarikan diri. Mereka hanya bisa berharap serangan mantra itu sudah mengurangi HP mahluk ini hingga tersisa sedikit.

Setelah dia berhenti mundur, Skama berbalik menghadap Shield-Bearer dan melesat kearahnya.

Tomahawknya mudah diblokir oleh perisai dan begitu juga ethereal copynya. Serangan Skama tidak cukup untuk menghancurkan pertahanan Shield-Bearer.

Dia berharap serangannya akan digagalkan, hanya itu yang harus dia lakukan.

Serangan sebenarnya yaitu [ Magic Arrow ] dan [ Shockwave ] yang mengikuti.

Serangan mantera diikuti oleh rogue, yang melemparkan botol ke sisi kaki undead.

Cairan yang keluar dari pecahan botol milik rekannya merupakan lem yang bisa dibuat oleh alkemis atau sejenisnya. Ini merupakan strategi yang hanya bisa bekerja jika musuh berdiri di atas batuan yang halus.

Tidak peduli seberapa tinggi pertahanan yang dimiliki oleh Shield-Bearer, kemampuannya untuk menghindar tidak berfungsi pada botol yang dilemparkan padanya.

Undead itu tertahan ditempatnya karena lem.

Bahkan jika itu hanya untuk sesaat, lawan mereka tidak bisa bergerak. Ini merupakan strategi umum yang mereka gunakan ketika bertarung dengan musuh yang jauh lebih kuat daripada mereka.

Skama berputar menuju lengan Shield-Bearer yang tidak memegang perisai, yaitu tangan yang memegang pedang berbilah gelombang, dan mulai menyerang.
(TLer: Disini wave-bladed sword diterjemahin seperti itu, karna disini posisinya masih make sudut pandang petualang, mereka nggak tau jenis pedang atau sebutannya, gambar pedang)

Shield-Bearer mengayunkan pedang besarnya, dia sangat ahli dalam menangkis setiap serangan yang datang. Meskipun kedua kakinya benar-benar terpaku di tanah dan Skama telah menggunakan martial arts dalam rangkaian serangannya, Skama tidak bisa mendaratkan satu seranganpun.

{Mahluk ini, seperti dinding logam!}

Skama melihat dari sudut penglihatannya menyaksikan undead menggunakan kekuatan ganasnya untuk mencabut kakinya yang telah terpaku dengan tanah. Dua mantra yang lebih ofensif dilemparkan namun itu masih gagal menggoresnya.

{-Kemampuan abadi? Atau kemampuan seperti dapat menyembuhkan dirinya sendiri dari waktu ke waktu?}

Terdapat monster seperti Hydra atau Troll yang memiliki kemampuan regenerasi. Bagi mereka, kau tidak bisa hanya memberikan damage dari serangan biasa secara terus menerus tetapi harus mendaratkan satu serangan fatal yang bisa mengurangi HP monster sampai nol.

Sangatlah sia-sia jika melanjutkan serangan panik mereka.

Skama bahkan tidak bisa mendaratkan satu serangan pun padanya.

{Persetan!}

"-Dia datang!"

Skama tak bisa mengabaikannya dan mengalihkan pandangannya setelah mendengar teriakan rogue itu. Siluet yang berdiri di depan gerbang merupakan undead yang satunya.

{LN} OVERLORD [Volume 14] - The Witch of the Falling Kingdom Bahasa IndonesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang