Chapter 4 - Part 2

1.2K 28 1
                                    

Siluet Albedo menyusut secara bertahap saat dia mengejar Powered Suit merah.

Dan sekarang, Ainz merupakan satu-satunya yang tersisa di kamp. Jika semua berjalan sesuai rencana, acara utamanya pasti akan segera dimulai.

Ainz mengucapkan mantranya, [ Body of Effulgent Beryl ].

Mereka yang ingin menghancurkan Ainz, bahkan jika mereka sedikit mengetahui kelemahan monster bertipe skeletal, pastilah mereka mengerti untuk menggunakan senjata tumpul menghadapinya. Jika Ainz kehilangan sebagian besar HP karena kelemahannya sebelum dia mencapai tujuannya, hal itu cukup menjadi masalah.

Kemudian, [ Delay Teleportation ] yang dilemparkan Ainz sebelumnya, mulai berefek.

Dengan kata lain, segala sesuatunya benar-benar berjalan seperti yang dia prediksi.

Sepertinya Albedo bukanlah target mereka. Ainz merasa lega. Jika dia yang menjadi target mereka, semuanya akan menjadi cukup sulit.

Tapi - benarkah itu yang terjadi? Mungkinkah ini jebakan berlapis ganda?

Musuh itu berteleportasi di belakang Ainz.

Satu orang musuh.

Seseorang yang lebih menyukai pertempuran jarak dekat.

Sementara lawannya sedang terkena delay, Ainz melemparkan mantra [ Explode Mine ] pada arah tujuan teleportasi. Setelah itu, dia berdiri diam, menunggu lawannya tiba. Pada awalnya, dia telah merencanakan untuk menggunakan [ Life Essence ] untuk mengkonfirmasi HP mereka yang terkuras, tetapi pada akhirnya memutuskan untuk tidak melakukannya.

Dia mendengar suara ledakan saat lawannya tiba.

Ainz segera mulai bergerak maju, menjauh dari musuhnya, dan berbalik.

"Silver... tidak tunggu, kilau itu berbeda. Apakah itu platinum? Ataukah logam yang tidak kuketahui?"

Ledakan itu mengepulkan sedikit debu dan di pusatnya, berdiri satu set full-body armor berwarna platinum.

Empat senjata melayang berada di dekatnya, mereka mengikuti setiap gerakannya.

Tombak, katana, palu, dan pedang besar.

Seluruhnya terlalu besar untuk ukuran manusia, penampilan senjata itu seperti meneriakan bentuk mereka yang terlalu berlebihan. Ruang Harta Nazarick memiliki lebih banyak senjata seperti ini.

Senjata-senjata itu memiliki kilau yang sama dengan armornya, maka sangat mungkin jika itu bukanlah terbuat dari silver, melainkan platinum.

Namun, karena itulah yang terjadi, hal itu malah semakin membuatnya penasaran. Mengabaikan nilai moneter dari logam mulia, platinum sama sekali tidak memiliki efek sihir khusus. Dia tidak bisa memahami keuntungan apa yang bisa di dapatkan dengan menciptakan senjata dan armor darinya.

Penjelasan yang paling memungkinkan yaitu senjata itu hanya dilapisi platinum saja, untuk menyembunyikan logam sebenarnya yang digunakan untuk membuat perlengkapannya. Contoh yang bisa dia pikirkan yaitu Golem yang baru saja dirinya pelajari di dalam ruangan Kyouhukou. Contoh lainnya teknik serupa yang digunakan di Nazarick.

Penjelasan yang paling memungkinkan berikutnya adalah bahan dasar senjata itu merupakan logam yang identik dengan platinum dari segi warnanya - tetapi Ainz tidak begitu mengetahui jenis-jenis logam di dunia ini.

Seluruh perhatian Ainz terpaku pada setiap gerakan lawannya. Lagipula, informasi sekecil apapun bisa memberi keuntungan pada setiap pertarungan.

{LN} OVERLORD [Volume 14] - The Witch of the Falling Kingdom Bahasa IndonesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang