Chapter 1 - Part 2

922 22 6
                                    

"Apa-apaan dia, setidaknya dia harusnya minta maaf padaku." Wayne mendengus setelah mengucapkan selamat tinggal pada Philip.

Pakaian yang saat ini terlumuri bir dulunya milik ayahnya dan sudah cukup tua dalam hal tekstur dan desainnya, membuatnya cukup langka. Dia awalnya berencana untuk menghadiri pertemuan sosial formal dengan pakaian itu, tetapi sekarang dia harus mempersiapkannya lagi.

Pada malam hari, bangsawan tidak lebih dari sekelompok makhluk yang matanya tidak bisa melihat penampilan seseorang. Pakaian secara alami merupakan bagian dari permainan, jadi apa yang baru saja terjadi benar-benar tidak dapat diterima. Tetapi kenyataannya Wayne berada di bagian bawah masyarakat kelas atas, maka apa gunanya memiliki pakaian bagus?

Sebaliknya, pakaian lusuh ini bisa menandakan kelemahan pemiliknya, dan karenanya sangat berguna bagi seseorang yang ingin berada di bawah perlindungan seseorang yang lebih tinggi dari mereka. Pakaian seperti ini haruslah dimiliki dirinya untuk memainkan peran seorang bangsawan lemah di tempat-tempat pesta. Maka sampai dia mengambil peran karakter lain, dia berada di bawah perlindungannya.

Itulah mengapa tindakan mengotori pakainnya seperti itu bahkan lebih tak tertahankan daripada biasanya.

"Itu benar."

Sebuah suara di sampingnya berdentang, membuat Wayne berbalik untuk melihat sumbernya.

"... Cukup, itu sudah cukup."

Suaranya berubah parau seiring dengan suasana di sekitarnya. Seandainya Philip menjadi saksi dari perubahan ini, dia akan terkejut tanpa kata-kata.

Wayne bukan tipe orang yang ekstrovert, ia hanya tidak suka berbicara dengan orang lain. Untuk melakukan itu dia harus membuat lapisan demi lapisan ekspresi palsu ketika dia mati-matian berusaha untuk berpura-pura kalau dirinya tipe seseorang yang ekstrovert dan efusif.

"Maaf kawan, aku benar-benar tidak mampu menahan melakukan hal itu sehingga kau harus mengurus sebagian besar sisanya."

Igor juga telah beralih dari kepribadian sebelumnya, bahasanya sekarang sangat tidak disempurnakan sehingga tidak ada bangsawan yang berani terekspos menggunakan cara bicara seperti itu.

“Tidak apa-apa, jika kau benar-benar ingin meminta maaf, berlatihlah melakukan hal seperti itu. Bangsawan tingkat bawah seperti kita harus berusaha keras untuk menenangkan mereka yang berada di atas."

“Hidup semakin lama semakin sulit. Kupikir ketika kita mewarisi gelar baron, kita bisa bergabung dengan perkumpulan para bangsawan ... saling meyanjung dan menjilat, kedua hal itu yang paling menjengkelkan untukku.”

"Pffft, apa yang kau bicarakan ...? Rakyat jelatapun melakukan hal yang sama. Entah mana yang lebih parah, semua orang yang bekerja di bawah seseorang pastilah menjadi kacung.”

"Dan itu sebabnya aku tidak pernah ingin menjadi dewasa ... Ya ampun, aku merindukan hari-hari ketika kita bisa bahagia bermain pedang-pedangan dan berpura-pura menjadi dragonslayers."

“Tidak ada jalan untuk kembali maka jangan memikirkan hal itu. Bagaimanapun, belajarlah untuk menyanjung orang lain. Si dungu itu sepertinya merupakan kandidat yang bagus untuk dilatih, bukan? Bahkan jika kita mengacaukannya kerugian yang kita terima hanya sedikit.”

Bagi para bangsawan tingkat atas atau mereka yang memiliki lebih banyak pengalaman hidup, pada dasarnya mereka yang telah melihat semuanya, tidak ada yang bisa memuaskan mereka kecuali sesuatu yang dibuat dengan sempurna. Itulah sebabnya mereka pastilah mendapatkan pengalaman setiap kali mereka memiliki kesempatan.

"Beneran…? Ya lain kali ketika kita bertemu dengannya, aku akan berusaha ekstra keras untuk menjilatnya."

"Ya, memang itulah yang harus dilakukan, ya harus dilakukan. Tidak ada yang tidak suka basa-basi. Jika seseorang yang kau ajak bicara merasa terganggu padamu, itu berarti kemampuanmu untuk melakukan percakapan masihlah sangat rendah... Igor, aku tahu ini sulit. Aku akan menebus kesalahanmu dan kau bisa menebus kesalahanku, itu kesepakatan kita, tetapi kau tidak bisa berhenti mencoba mengatasi kelemahanmu sendiri karenanya. Itu tidak seperti kita akan berteman dengannya selamannya.”

{LN} OVERLORD [Volume 14] - The Witch of the Falling Kingdom Bahasa IndonesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang