"kamu masih menjadi segalanya dihidupku yang kelam ini."
***
Dan di sinilah Ken berada, di tempat mereka membuat janji berdua. Tempat pertama dimana dirinya dan Naya membuat janji sahabat dulu.
Setibanya di cafe, Ken mengedarkan pandangannya mencari keberadaan wanita yang ia cari. Tapi ia tak menemukannya, apa karena cafe ini begitu ramai? Ah coba dia pastikan.
Ken : nay, dimana? Aku udah di cafe.
Beberapa menit pesan Ken tak di baca oleh Naya sampai ia menemukan tempat duduk dan memesan minuman untuknya.
Naya : bentar lagi sampe, tunggu yah. Ada urusan mendadak tadi. Udah Deket ko.
Akhirnya Naya membalas meski Ken sudah menunggu lebih dari setengah jam, tapi ia tak akan marah. Ia tahu Naya pasti akan datang.
Dan benar saja kurang dari setengah jam setelahnya, Naya datang seorang diri. Mendekati Ken dengan casual santai khas seorang Naya.
"Eh, maaf ya, telat banget. Tadi ada urusan mendadak banget," seru Naya sembari mengatur napasnya yang memburu. Ia berlari-lari agar Ken tak menunggu terlalu lama.
"Gak papa, Ko," jawab Ken tersenyum sabar.
"Lama banget yah? Maaf," sesal Naya merasa tak enak hati membuat Ken menunggu begitu lama. Padahal biasanya dirinya lah akan mengomeli panjang lebar bila Ken telat menemuinya.
"Santai, Nay," jawab Ken lagi sembari menggenggam tangan Naya pelan.
Sekejap Naya tersentak, merasa begitu asing dengan genggaman manusia di depannya. Padahal dulu genggam tangan adalah hal yang amat biasa Naya rasakan saat bersama Ken. Mungkin karena sekarang mereka begitu jauh.
Alhasil, Naya menarik spontan tangannya dari genggaman hangat Ken.
"Hm, ada apa ngajak ketemu?" Tanya Naya memecahkan kecanggungan yang Naya ciptakan akibat gerakan spontannya yang jelas membuat Ken juga terkejut atas feedback yang diberikan Naya padanya. Itu tergambar jelas di mata abu-abunya yang sempat membelalak sebentar sebelum kembali normal. Memaklumi semuanya.
Tugas Ken hanya memaklumi semuanya. memaklumi kesalahan, ketidaksengajakan, kecurangan, keegoisan, dan ketidakadilan. menjalani perannya sebaik mungkin. Sebelum semuanya hilang dan pergi dari hidupnya untuk selamanya.
****
Hari ini Kevin tidak kerumah sakit, Bunda pun sedang ada urusan diluar. Ia sudah menitipkan Ken pada Clara semalem. Hari ini ia akan menemui teman lamanya di gedung kosong.Kevin bukanlah lelaki yang tumbuh dengan baik-baik saja, kebenciannya pada Ken dahulu merubahnya menjadi manusia pemberontakan dan pembuat onar membuat musuhnya berada di mana-mana. Banyak yang membenci Kevin dan ingin melenyapkannya namun selalu gagal.
Bela diri Kevin tidak bisa diremehkan, ia bisa melawan sepuluh orang hanya dengan tangan kosong, dan ia juga pandai dalam hal menembak dan memanah. Hidupnya yang dulu penuh dengan ancaman. Hidup di tengah-tengah kebencian membuatnya mampu belajar berbagai seni bela diri. Akibatnya kini ia memiliki banyak anak buah.
"Temui gua di gedung kosong sendiri."
Pesan yang membuat darahnya mendidih. Pasalnya orang yang memberi pesan adalah seseorang yang selama ini ia tunggu-tunggu untuk mengadu fisik dan kekuatan dengan dirinya. Ia terlalu lihai bersembunyi dari pandangan Kevin.

KAMU SEDANG MEMBACA
Distrutto (COMPLETED)
Diversos(New cover) "Sometimes following your heart means breaking someone else's."