Distrutto

1.5K 108 12
                                    

"berharaplah. Namun jangan lupa berusaha. Aku ada siap menjadi sandaran mu setiap saat." -Naya-

*****

Hari ini Naya berniat mengunjungi Ken kerumahnya. Ia sudah lama 4 hari tak bertemu Ken rasanya begitu lama sekali. Meski pertemuan terakhir Ken membuatnya bingung.

Sampai saat ini, ia tak menemukan jawaban atas kata 'maaf' itu.

"Ibu, Naya main kerumah Ken yah." Kini, Naya sedang makan siang bersama Ibu dan adik lelakinya yang hanya terpaut 1 tahun dibawahnya.

Hari ini hari Minggu, jadi baik ia atau Bagas -adiknya- tak sekolah, libur.

"Oh, iya. Ken kemana? Udah gak pernah main lagi. Kalian putus?" Tanya Ibu

"Uhukk.. uhukk.." Bagas tiba-tiba tersedak tak lama ia tertawa lepas.

"Haha, emang Naya sama Ken pacaran yah? Mending sama Kevin lebih macho dia." Mulut netizen Bagas mode on. Sebel kalo dia udah nyinyir.

"Mana ada, Naya gak pacaran, Ibu. Naya juga kan sekalian silaturahmi. Udah lama gak main ke rumah mereka."

"Halah, alesan lu," sanggah Bagas. "Bilang aja mau ketemu pacar."

"Eh, anjir. Kagak. Gak usah jadi adek durhaka ya, lu." Naya selalu tak suka bila sudah di ledek yang aneh-aneh di depan Ibu mereka. Ujung-ujungnya ia tahu siapa yang lebih dipercaya.

"Nay, jangan pacaran dulu. Masa depan kamu masih jauh. Masih panjang, jodoh gak bakal kemana. Toh kodrat wanita dikejar bukan mengejar. Sadar Naya," ceramah Ibu di sela-sela makannya.

"NAH, LHO. pasti deh, Bagas yang selalu benar."

"Ibuuuu, Bagas tuh omongannya bohong. Jangan dipercaya."

Padahal tadi yang bilang putus tuh beliau, tapi beliau juga yang terhasut setan wujud iblis itu.

Huft!

****
Biasanya, setiap weekend Naya akan menyibukkan diri dengan mengajak teman-teman sebayanya main keluar. Seperti nongkrong di cafe, atau sekedar jalan-jalan di mall depan.

Berbeda dengan weekend hari ini, Naya memilih rebahan dan bersantai ria seorang diri di kamarnya yang bernuansa dark itu. Naya memang bukan cewek banget tapi ia juga bukan tomboy, masih sering belanja shopee atau lihat-lihat skincare influence.

Iseng, Naya scroll-scroll status WhatsApp yang nomernya ia save. Dan beberapa kali ia menemukan hal yang masih jadi pro dan kontra.

Entah kenapa, Naya justru kesal dengan status dan kepalsuan mereka.

"Apaan sih nih orang, kepedean banget, ganteng kali--"

"Ih apaan sih, berasa bisa kali kalo dia yang terjun--"

"Ih anjir, suci kali dia macam tak ada salah. Kerjaannya ngehakimin sama ngetawain doang--"

"Dih, nentang ko dibelakang---"

"Ha? Manusia gila. Emosi gua---"

Distrutto (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang