Kepalsuan

136 20 12
                                    

Kak Taehyung
Bagaimana audisinya ?
Kami sudah selesai bimbingan.
Sudah makan ?
Mau makan bareng ?
Jimin bilang mau ikut.
Tidak apa apa kan ?
Kalau iya, akan lebih baik

Jaehwan
Audisinya sudah selesai
dan berjalan dgn baik kak.
Aku sudah makan.
Maaf kak,
Kakak pergi dengan kak
Jimin saja ya.

Jaehwan menolak bukan karena gengsi, ia tidak ingin membuat Taehyung menjadi pelariannya semata. Jujur saja Taehyung itu tampan dan baik, tapi Jae sudah terlalu lelah untuk berurusan dengan cinta.

Terutama perasaan Taehyung padanya terlalu cepat, bahkan dirinya saja yang sudah mencintai Minhyun hampir 3 tahun saja, tidak berjalan dengan mulus. Dan ada sesuatu yang aneh dari Taehyung, sesuatu yang berhubungan dengan Jimin.

Hal aneh pertama, Namjoon pernah bilang Taehyung sulit diminta bantuan, tapi saat Jimin memintanya, ia menyetujuinya dengan cepat.

Kedua setiap Taehyung menunjukkan perhatian pada Jaehwan, Jimin hampir selalu disana. Ketiga saat pesta perayaan selesainya naskah, Taehyung terlihat khawatir saat melihat Jimin mabuk dan menari diatas meja bar.

Walau ia juga menawarkan untuk mengantar Jaehwan pulang saat itu, ia tahu mata Taehyung hanya tertuju pada Jimin.

Jaehwan tidak marah untuk hal itu, karena ia tidak punya perasaan pada Taehyung. Daripada marah, ia lebih kasihan. Saat melihat Taehyung ia seperti melihat dirinya sendiri.

Mereka berteman tapi tidak bisa mengungkapkan perasaan. Kesimpulan terakhir yang Jaehwan ambil adalah Taehyung menggunakannya untuk membuat Jimin cemburu, karena Jimin sangat baik pada Jaehwan, dan Jimin tidak mau jujur pada perasaanya.

Jika bisa membantu hubungan mereka, Jaehwan tidak masalah. Dia tidak rugi juga.

Semua orang sudah bergegas untuk pulang, tapi sebelum itu Jaehwan pergi kekamar mandi mencoba menyegarkan kepalanya dengan mencuci muka. Saat ia keluar, ia bertemu dengan seseorang yang ia kenal.

"Oh, halo Seohyun" Jaehwan menyapanya lebih dulu

"Halo Jae, sudah lama kita tidak mengobrol ya" oh rasanya sangat canggung

"Ya"

"Bagaimana kabarmu ?" tanya Seohyun

"Aku baik, bagaimana denganmu ?" tanya Jaehwan sebagai basa basi.

"Tidak terlalu buruk" Jawab Seohyun santai, ia melirik jam tangannya, "oh, sudah sangat larut. Aku harus menelpon pacarku untuk menjemputku"

Tunggu dulu ! Pacar ? Bukankah dia baru putus dengan Minhyun ?

"Kau punya pacar baru ?"

"Kami sudah lama pacaran" jawab Seohyun tanpa berpikir.

"Lalu Minhyun ? Apa kau putus karena selingkuh ?"

Untuk sejanak Jaehwan tahu Seohyun terkejut dengan ucapannya sendiri "Hei, bukan" Seohyun menggeleng kuat, "Tolong jangan sebarkn ini, jika pacarku tahu, aku akan tamat, sebenarnya Minhyun meminta tolong padaku"

"...!!!"

"Kami tidak pernah pacaran" Seohyun kemudian menatap Jaehwan memohon, "dia sudah bilang untuk tidak memberitahukan ini pada kalian, aku juga sudah setuju untuk membantunya. Dia memintaku untuk mengaku jadi pacarnya didepan kalian"

"Untuk apa dia melakukan itu ?"

"Aku tidak tahu alasannya, dia memberikan imbalan gelang ini padaku karena membantunya" ia menunjukkan gelang perak yang terlihat manis dipergelangan tangannya.

Seohyun pergi setelah itu meninggalkan kebingungan diwajah Jaehwan. Mereka tidak pernah pacaran, lalu kenapa Minhyun harus berbohong.

Ini bahkan lebih membuat kepalanya pusing daripada hubungan Taehyung dan Jimin. Lalu kelakuan Minhyun juga tiba-tiba saja berubah padanya akhir-akhir ini. Terlihat sangat perhatian.

Untuk apa ia berbohong ?
Lalu permainan apa lagi yang dilakukannya ?
Apa ia sedang mengetesku lagi ?

Jaehwan mengecek handphonenya saat notifikasi masuk, sebuah pemberitahuan dari media sosialnya.
.


.
.

Minhyun menandai anda dalam foto ini.

Hwang Minhyun

Hwang Minhyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤ 728.033 Menyukai ini

Hwang Minhyun Jika aku disuruh memilih kamu atau makan, aku lebih memilih memakan kamu. @KimJaehwan

Kolom komentar dinonaktifkan

.
.
.

Bukannya senang melihatnya, Jaehwan menatap tajam layar handphonenya,

"Aku tidak mau terjatuh lagi dalam permainanmu Minhyun, lakukan sesukamu, tapi aku tidak akan pernah terlibat dengan kebodohan ini lagi" bisik Jaehwan.
.
.
.

Friendzone (MinHwan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang