"Sebaiknya tak perlu berjanji, jika raga dan hatimu tak bisa menepati."
Mereka jalan berdua? Kenapa Dalvin tidak memberi tau Chana? Kenapa Dalvin tidak bercerita pada Chana? Atau jangan-jangan Dalvin punya hubungan backstreet dengan Sarah? Bukankah Dalvin hanya menganggap Sarah sebagai Adik kelas? Ah tidak, seluruh pertanyaan yang muncul di pikiran Chana membuatnya pusing.
Cewek itu sedari tadi hanya menggelindingkan tubuhnya di atas kasur. Chana terpaksa menunda kegiatan nontonnya, karena percuma saja jika dia masih tetap menonton. Toh, pikirannya sudah buyar kemana-mana karena mendengar kabar tentang Dalvin dari Danny.
Cewek itu terduduk dan menyenderkan punggung di senderan ranjang. Chana menekuk kedua kakinya. "Seenggaknya kan dia bisa kabari gue dulu, kalo gak bisa jemput," ucap Chana bermonolog.
"Oh ... apa mungkin dia terlalu seneng bisa jalan berduaan sama Sarah? Jadi dia lupa kalo gue tuh masih hidup," gumam Chana.
Chana menghela nafas berat, lalu cewek itu mendongak ke atas guna menatap langit kamar yang berwarna peach. " Bener-bener rese tuh anak, pokoknya gue masih kesel sama tuh anak. Gue udah nunggu lama-lama, eh dia malah jalan berduaan sama degemnya."
Chana melayangkan pukulan ke udara. "Kenapa gue jadi kayak Anak cewek yang cemburu sama pacarnya ya? Padahalkan Dalvin itu sahabat gue. Bukan pacar gue. Argh ...." Chana menunduk dan mengacak rambutnya frustasi.
"Gue kenapa sih?" tanyanya pada diri sendiri.
Tiba-tiba sebuah notifikasi muncul di ponsel Chana. Membuat cewek itu meraih ponselnya yang di letakkan di atas nakas.
Dalvin: Na
Dalvin: Chana
"Nah panjang umur lo, baru juga digibahin sama gue," gumam Chana saat melihat bahwa Dalvin lah yang mengiriminya pesan.
Awalnya Chana ingin mengiriminya pesan 'Lo kemana aja sih?' namun cewek itu langsung menghapusnya. Karena menurutnya itu sangatlah berlebihan, nanti Dalvin malah mengira jika Chana sedang mengkhawatirkannya.
"Gak Na, lo harus bersikap cuek bebek dulu sama dia," ucap Chana pada dirinya sendiri.
Chana: Knp?
"Yes! Rasain tuh," ucap Chana seraya tersenyum miring.
Dalvin: Lo marah?
KAMU SEDANG MEMBACA
Chan(da)
Teen Fiction"Di balik canda dan tawaku ada sebuah keseriusan yang mendalam." Chana dan Dalvin telah menjalin hubungan pertemanan sejak mereka SMP. Tidak sedikit orang yang mengira jika mereka adalah sepasang kekasih. Chana dengan senyumannya yang manis, dan Da...