8| BISWY

799 90 12
                                    

He-Ran dengan kondisi kaki yang pincang berusaha pulang dengan usahanya sendiri. Ia tak mau merepotkan orang lain meski Hana dan Sandy menawarkan tumpangan untuknya pulang. Gadis ini memang keras kepala dan tak suka dikasihani. Mungkinkah segala sesuatu yang di alaminya membuatnya seperti ini? Ia takut untuk bergantung kepada orang lain lagi, karna orang itu bisa saja meninggalkannya dan membuatnya sakit hati persis seperti yang Jimin lakukan dulu.

"Ya! Gadis pincang... Mau ku antar pulang tidak?"
Ucap Jungkook masih dari dalam mobil nya.

He-Ran tetap melangkah seperti tak mendengar apapun.

"Ya! Kim He-Ran!"
Teriak Jungkook membuat perhatian orang-orang di jalan itu mengarah pada mereka.

"Shireo!"
Ucap He-Ran balik berteriak.
Jungkook terkejut dengan teriakan He-Ran.

"Yasudah kalau begitu"
Ucap Jungkook lalu melajukan mobilnya.

"Dasar keras kepala"
Ucap Jimin yang melihat itu semua dari jauh.

Jimin melajukan motornya dan berhenti beberapa meter di depan He-Ran. Namja itu turun dan menghampiri He-Ran.

"Minggir!"
Ucap He-Ran.

Jimin minggir namun saat He-Ran melewatinya ia menahan lengan gadis itu dan sedikit memapahnya ke arah motornya.

"Ya! Apa yang kau lakukan?!"
Ucap He-Ran.

"Naik"
Ucap Jimin singkat.

He-Ran hanya diam menatapnya dengan penuh kemarahan namun Jimin masih mempertahankan tampang datarnya.

"Perhatikan sikap mu"
Ucap He-Ran sambil menyentak paksa tangannya dari Jimin.

"Jangan kasihani aku, aku sedang tak mencari perhatian siapapun terutama darimu"
Ucap He-Ran.

He-Ran berlalu ia berhenti sesaat saat melihat sosok yeoja berdiri tak jauh dari mereka bersandar di mobil bercat merahnya.

Jimin juga sama, melihat ke orang yang sama.

Hyera.

He-Ran lalu melihat ke arah Jimin yang membatu di tempat.

Lalu kembali pada sosok Hyera di sana.

Dengan langkah pincang He-Ran menuju wanita itu.

"Anyyeong..
Eonnie?"
Ucap He-Ran.

Hyera hanya memasang wajah datar sambil memandang He-Ran yang memasang wajah meremehkannya.

"Sudah lama tidak bertemu... Tidak rindu dengan Seok Jin oppa? Aku tak melihat mu menjenguknya sama sekali"
Ucap He-Ran.

Hyera membuang wajahnya ke arah lain dan bertemu tatap dengan Jimin.

"Baguslah, karna jika kau menemui kakak ku lagi. Aku benar-benar akan menghancurkan mu"
Ucap He-Ran.

"Tapi, selamat atas hubungan tak terduga kalian. Mian, tapi kalian tak terlihat serasi sama sekali"
Bisik He-Ran ketelinga Hyera.

Hyera hanya bungkam dan He-Ran melanjutkan langkahnya.

.
.
.

"Apa dia alasan mu mengabaikan ku belakangan ini?"
Ucap Hyera pada Jimin.

Kini mereka berdua berada di dalam mobil Hyera untuk berbicara.

"Noona-"
Ucap Jimin.

"Kau membencinya Jimin..."
Ucap Hyera.

"Dia dan Ibunya masuk kedalam keluarga mu dan merusak semuanya, kau lupa itu?"
Ucap Hyera.

"Aku tak lupa sama sekali"
Ucap Jimin.

But I Still Want You "2nd" VerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang