"Jangan biarkan dia sadar..."
Kalimat ini terus terngiang di pikirannya.Jisoo masuk keruangan...
Pukul menunjukkan jam sepuluh malam."Kim Seok Jin shi?"
Ucap Jisoo yang rupanya sedari tadi memanggil nama Seok Jin namun baru kali ketiga dapat memecahkan lamunan namja ini."Nde?"
Ucap Seok Jin."Gwenchanayo?"
Ucap Jisoo."Eoh.. apa mereka sudah pulang?"
Ucap Seok Jin."Nde... Dr Oh dan yang lainnya sudah pulang lima belas menit yang lalu"
Ucap Jisoo.Seok Jin mengangguk paham.
"Sebelum pergi mereka memberiku ini untuk di suntikkan pada mu jika kau menunjukkan gejala-gejala tak biasa. Awalnya aku tak tau ini apa dan menuruti perintah mereka untuk memberi mu ini. Tapi setelah aku teliti ini tidak baik untuk pasien koma seperti mu"
Ucap Jisoo."Apa efeknya?"
Ucap Seok Jin."Sulit menjelaskan detailnya tapi obat ini ilegal dan digunakan untuk membuat seseorang hilang kesadaran. Kemampuan motorik dan saraf dan bisa menyebabkan gagal jantung"
Ucap Jisoo.Seok Jin terdiam tak habis pikir.
"Apa aku bisa mempercayai mu?"
Ucap Seok Jin."Kau bisa suntikkan ini pada ku dan lihat sendiri hasilnya"
Ucap Jisoo memberikan obat itu kepada Seok Jin yang masih terduduk lemah diatas ranjang.Seok Jin melihat dalam ke arah Jisoo.
"Tak usah..."
Ucap Seok Jin."Aku tahu, sulit bagimu untuk percaya siapapun di rumah sakit ini termasuk aku. Tapi aku benar-benar tak tahu hal ini awalnya. Aku hanya perawat yang disewa nenek mu untuk mengurus mu disini"
Ucap Jisoo.Seok Jin menghela nafasnya.
"Nenek? Apa dia sering mengunjungi ku di sini?"
Ucap Seok Jin."Sebulan sekali. Beliau datang. Namun bulan ini beliau belum datang lagi. Beliau ada urusan bisnis di Busan"
Ucap Jisoo."Siapa yang sering ke sini?"
Ucap Seok Jin."Adik mu. Kim He-Ran shi"
Ucap Jisoo."He-Ran?"
Ucap Seok Jin tiba-tiba memikirkan bagiamana kabar adiknya itu."Lalu... Ibu ku?"
Ucap Seok Jin."Nyonya Sooji, beliau terakhir berkunjung 2 bulan lalu"
Ucap Jisoo."Lalu kau?"
Ucap Seok Jin."Sejak kapan kau menjadi perawat ku?"
Ucap Seok Jin."Sekitar 6 bulan"
Ucap Jisoo."Wae?"
Ucap Seok Jin."Aku butuh uang untuk melanjutkan kuliah ku, Nenek mu semakin sibuk dan ibu mu juga sibuk dan adik mu saat itu berada di Jepang. Beliau hanya ingin ada yang tetap mengurusmu selama mereka tak ada"
Ucap Jisoo."Baiklah, sepertinya kau berkata jujur"
Ucap Seok Jin."Cheogi.. dari tadi kau mengetes ku? Kenapa tak pakai obat ini saja langsung untuk membuktikannya?"
Ucap Jisoo."Eoh... Aku hanya tak mau membunuh seseorang disini dan membuat mereka tahu jika aku sudah sadar"
Ucap Seok Jin.Jisoo terdiam tak percaya.
"Wae?
Dia mengatakan hal itu?"
Ucap Seok Jin.Flashback 6 bulan lalu....
Seok Jin mulai dapat merasakan cahaya menusuk matanya. Tangannya walau berat dan kaku berhasil ia rasakan gerakannya. Kesadarannya kembali dan hanya tinggal bagian tersulit, membuka kedua matanya. Meski pening seketika menyapanya ia berusaha sekuat tenaga untuk benar-benat bebas dan sadar.
![](https://img.wattpad.com/cover/230293646-288-k324911.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
But I Still Want You "2nd" Ver
FanfictionMerupakan Versi kedua dari BISWY ver 1 yang udah lengkap ceritanya. FYI Dua cerita memiliki cast yang sama namun dengan dua tema kisah agak serupa namun berbeda... Gimana bingung nggak tuh? 🤭 Masih tentang cinta yang enggan di ungkapkan dan di balu...