15| BISWY

771 107 11
                                    

He-Ran, Jimin begitu juga Ayah dan Ibu mereka menghadiri acara yang di selenggarakan oleh keluarga Jeon dalam rangka merayakan ulang tahun putra semata wayang mereka, Jungkook.

Sebuah acara malam yang di hadiri oleh orang-orang penting bahkan beberapa pejabat yang berhubungan dekat dengan keluarga kaya ini.

He-Ran datang dengan gaun putih selutut ya dengan rambut terurai yang ia kesampingkan seluruhnya ke pundak sebelah kiri membiarkan punggungnya terkspos oleh gaun tanpa lengan itu.

Sedang Jimin tampak tetap casual meski memakai outer suit dipadankan dengan kaos polos berwarna putih di dalamnya.

Orang tua mereka? Nampak amat formal dengan setelah jas lengkap dan gaun malam bertabur gemerlap berusaha menunjukkan tahta dan kuasa mereka di mata orang banyak.

Sejak perdebatan terakhir mereka Jimin dan He-Ran tak banyak bicara. Terlebih di depan ibu He-Ran, Sooji.

Tanpa di sengaja keduanya malah nampak lebih serasih dibanding kedua orang tua mereka dengan pakaian mereka.

Sesaat setelah sampai... Hyera yang memang nampak sudah menunggu kedatangan Jimin menghampiri namja itu.

He-Ran berusaha tak memusingkan hal itu.
Ia nampak tak peduli sama sekali. Setidaknya itu yang berusaha ia tunjukkan.

"Jimin-ah?"
Ucap Hyera lalu bergelayut manja di lengan Jimin.

"Kau... terlihat sangat tampan malam ini"
Ucap Hyera.

Jimin hanya tersenyum sebagai balasan sedang sebenarnya Hyera berharap namja ini memuji balik dirinya yang berusaha tampil habis-habisan malam ini demi memukau Jimin.

He-Ran sedikit tertawa tertahan.
Hyera sadar apa yang He-Ran tertawakan. Dirinya.

"Kalian datang"
Ucap Jungkook dengan senyum cerah melihat He-Ran.

"Wah.. kau terlihat berbeda malam ini"
Ucap Jungkook.

"Eoh, aku juga merasa aneh"
Ucap He-Ran merasa sedikit tak nyaman dengan gaun yang ia pakai terasa terlalu terbuka.

"Ya...kau terlihat cantik tak ada yang aneh"
Ucap Jungkook.

Jimin hanya diam berusaha tak terganggu saat ada namja lain yang menatap penuh minat kepada He-Ran.

"Kau tak bawa hadiah apapun untukku?"
Ucap Jungkook.

He-Ran terdiam..benar, dia tak tau jika malam ini adalah acara ulang tahun Jungkook. Ia pun pergi sebab ibunya memaksa. Ia tak sempat menyiapkan apapun.

"Aaa.. itu-"
He-Ran bingung dan merasa tak enak.

"Sudahlah lupakan. Hadiah ku ada di sini"
Ucap Jungkook sambil menggenggam tangan He-Ran.

"Kau hadiah ku"
Ucap Jungkook lagi.

Jimin tak tahan lagi dan memutuskan pergi dari sana.

"Jimin-ah eodiga?"
Hyera mengikuti Jimin.

Jungkook melihat kearah Jimin sebentar begitu juga He-Ran. Beberapa saat mereka diam.

Jungkook melepaskan tangan He-Ran.

"Gomawo sudah datang"
Ucap Jungkook.

"Eoh.. saengil chukae "
Ucap He-Ran.

Jungkook tersenyum.

.
.
.

"Ya! Park Jimin!"
Hyera akhirnya berteriak keras setelah merasa lelah dan percuma mengejar namja itu.

Jimin tak ada pilihan selain berhenti.

"Sekarang kau memperlakukan ku seperti sampah kau tahu?!"
Ucap Hyera.

But I Still Want You "2nd" VerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang