33| BISWY

518 62 7
                                    

"Oppa.. aku ingin kuliah tahun ini"
Ucap He-Ran pada Seok Jin.. sang kakak saat ini sedang di ruangannya.. ruangan yang sama dimana ayahnya dulu menghabiskan waktu bersama tumpukan dokumen dan berkas-berkas perusahaan keluarga mereka. Sang kakak nampak sangat berbeda dengan kacamata bergagang silver di sematkan diantara kedua mata bulan itu.

Seok Jin berdiri dari kursinya menghampiri He-Ran yang berdiri di sisi lain mejanya.

"Dengan kondisi tangan seperti ini? Bukankah kau sudah setuju untuk fokus pada terapi mu terlebih dulu?"
Ucap Seok Jin.

He-Ran berkelit. Tentu ada alasan tersendiri ia mengubah keputusannya.

"Aku bisa kuliah sambil melakukan terapi dan pengobatan luka ku.. kau tenang saja"
Ucap He-Ran.

"Apa nenek setuju?"
Ucap Seok Jin.

"Nenek menyerahkan semuanya padamu dan padaku oppa.."
Ucap He-Ran.

"He-Ran ah.. oppa memikirkan bagaimana kau melewati masa kuliah dengan kondisi mu saat ini"
Ucap Seok Jin.

"Aku sudah memikirkannya baik-baik oppa.. aku tak akan merepotkan satu orang pun. Aku terbiasa melakukan semua hal sendiri sejak kecil. Kau tau betul itu kan?"
Ucap He-Ran.

"Arraseo.. aku tak bisa tak menuruti permintaan adikku ini"
Ucap Seok Jin sambil mengelus kepala sang adik.

He-Ran tersenyum senang mendapat izin sang kakak.

"Kau mau kuliah di mana? Biar Oppa-"
Ucap Seok Jin.

"Oppa, sebenarnya aku sudah mendapatkan tawaran di Seoul University"
Ucap He-Ran.

"Wah.. apa kau memang secerdas ini selama ini?"
Ucap Seok Jin.

"Aniya.. aku hanya beruntung di beberapa mata pelajaran.."
Ucap He-Ran merendah.. dia tak bisa membanggakan diri didepan kakaknya yang jauh berada di atasnya dalam masalah pendidikan dan otak. Poin plus dan wajib bagi pewaris kekayaan keluarga Kim  seperti ini.

"Aku bangga pada mu.. kau tumbuh baik walau tanpa aku disisi mu"
Ucap Seok Jin.

"Ani.. ini semua karna aku tak mau mengecewakan oppa. Karna aku yakin oppa pasti akan bangun lagi. Dan keyakinan ku tak salah kan?"
Ucap He-Ran.

"Aigoo.. "
Ucap Seok Jin sambil memeluk sang adik.

"Kembali lah ke kamar.. Aku masih memiliki beberapa pekerjaan disini"
Ucap Seok Jin.

"Eoh.. oppa jangan terlalu lelah eoh? Ingat kau baru saja sadar setelah bertahun-tahun. Aku tak mau sesuatu terjadi pada mu lagi"
Ucap He-Ran.

"Eoh.. arraseo"
Ucap Seok Jin.

Kim He-Ran, gadis itu menurut dan keluar dari ruang kerja sang kakak.

Seok Jin kembali duduk di mejanya.

Terdiam beberapa saat tak lama meraih ponselnya.

Menelpon seseorang.

"Bisakah kau dapatkan informasi universitas mana Park Jimin diterima?"
Ucap Seok Jin pada seseorang di seberang sana.

Tak lama ia menutup panggilan itu.

Kembali pada pekerjaannya di laptop selang sepuluh menit lebih pesan masuk ke ponselnya.

Dia diterima di Seoul University  untuk jurusan Business Administration Hoejang-Nim

"Apa dia alasan He-Ran mengubah keputusannya?"
Gumam Seok Jin saat melihat kedua orang itu akan berada di dalam satu fakultas di kampus yang sama.

But I Still Want You "2nd" VerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang